Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Friday, July 31, 2015

Kerja Praktik 10th-11th Day

30-31/07/2015
Review Kerja Praktik Day 10-11
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

Ready for (30/07) 10th Day? As always...
     Hari ini kami (aku n Anam) bangun kesiangan. Pukul 5.25 WITA kami baru beranjak mandi, sholat shubuh bergantian di kamar, terus berangkat makan. Bus kuning yg biasa mengantarkan kami ke Dept. Process lewat Mess Hall tanpa say goodbye, kami berjalan gontai menuju Mess Hall untuk makan pagi, rencananya kami ikut bus BU 070 lagi (jurusan Enviro). Setelah memastikan perut kami terisi, kami berjalan cepat menuju halte T2 (pukul 06.20 WITA). Menunggu bukan berarti bengong dan menganggur, kami memerhatikan jurusan bus yang melewati kami sambil sesekali mencuri dengar dari perbincangan bapak-bapak pekerja yang juga menunggu bus mereka. Dari sanalah aku tahu bahwa BR 004 menuju ke Training, BR 023 ke MMA, dan masih ada beberapa lagi. Pukul 06.33 bus BU 070 langsung berangkat setelah menurunkan dan mengangkut kami, tanpa basa-basi, apalagi ngetem lagi. Masih di atas bus, aku di-sms Mr. Firdaus bahwa pintu kantor udah dibuka sejak 06.40, alhasil akhirnya aku minta maaf karena memang kesiangan. Kami tiba di kantor pukul 07.00 WITA, ditinggal meeting sampe jam 09.30. Sembari menunggu, kami menyelesaikan tugas dari Mr. Firdaus dan dosen pembimbing tentang metode, step by step, dan standar yang digunakan pada blasting painting PTNNT.
      Pukul 10.00 WITA, sesuai apa yang dijanjikan kemarin, kami keluar bersama pak Josep ke tempat blasting di area Santong. Cuma sebentar sih, sampai waktu makan siang pukul 12.00 kami telah duduk di balik meja kantor lagi. Pukul 13.00 pasca ishoma dan melahap habis lunchbox kami melanjutkan tugas dan resume lagi. Tepat pukul 14.00 WITA kami kirim tugas ke e-mail Mr. Firdaus (langsung dibaca dan dijadikan bahan diskusi kami) dan dosen pembimbing (entah dibacanya kapan). Setengah jam kemudian kami menerima feedback dari Mr. Firdaus bahwa pekerjaan kami "well done". Duh senengnya... Eits, tapi nggak boleh terlena ya, then kami melanjutkan aktivitas hari itu dengan menyusun program penyelesaian laporan kami. Sambil terus berdiskusi dengan mas Riki Akbar MT10 terkait RBI via WhatsApp.
      Jam pulang pun akhirnya tiba, pasca sholat ashar kami segera menuju halte 130 untuk menunggu bus. Sesampainya di halte T2, kami langsung berjalan untuk makan malam di messhall. Entah mengapa hari ini kami memilih demikian lalu istirahat di camp. Lelah? Jenuh? Mungkin sih, tapi tetap semangat untuk esok harinya. Di malam hari kami memutuskan untuk membeli cari kapur barus demi mengatasi bau safety shoes kami, kami pun berjalan menuju Commissary. Akhirnya? Kami pulang dan berkutat dengan laptop masing2 di camp hingga tertidur.
Notenya ditunda nanti-nanti aja deh ya, sekarang...

Lanjut ke 11th Day (31/07) dulu deh!
    Pagi ini kami bangun ‘agak’ telat (lagi), 04.30 WITA, segera mandi dan melakukan segala aktivitas dengan terburu-buru. Kami makan di messhall tepat sesaat setelah Adzan Shubuh, alhasil kami terlambat jamaah Shubuh pagi ini. Hectic morning, kami tiba di kantor seperti biasa, menikmati sunrise hingga jam 7 pagi, baru setelah itu naik ke kantor. Setibanya di ruangan, kami mendapat wejangan tentang pola hidup dari Mr. Firdaus (memang beliau tahu pasti bahwa kami tadi telat jamaah Shubuh, karena kami bertemu di Masjid Miftakhul Jannah). Lalu kami melanjutkan dengan berdiskusi sekaligus fiksasi program yang telah kami susun untuk laporan KP ini. Secara panjang lebar kami menjelaskan, diselingi dengan sesi tanya jawab dan saran, akhirnya Mr. Firdaus menyetujui apa yang telah kami programkan. Masih dalam suasana private meeting antara kami dan beliau, kami berbincang tak hanya tentang laporan dan program kami. Mr. Firdaus juga bercerita tentang asal mula Corrosion Remediation Project (nama awal CMP section) ada di Oktober 2009. Pecinta Harley Davidson ini juga menceritakan pengalamannya keliling Indonesia, dan mencari arti nasionalisme lewat putaran roda. Dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Sumba, Sumbawa, Pulau Endana (pulau bagian selatan Indonesia), hingga Timor Leste, Malaysia, Brunei Darussalam, serta pulau2 lainnya. Usai ‘obrol hangat’ itu kami menyusun ulang timeline aktivitas kami hingga akhir masa kerja praktik (atau lebih tepat hingga tanggal expired badge kami berakhir). Progress topik laporan dan timeline terbaru yang telah kami susun kami kirimkan ke dosen pembimbing, pak Tubagus Noor Rochmanudin (hari adalah laporan progress yang ke-4 kalinya). Setelah itu, aku menelepon beliau dan menjelaskan progress kami hingga hari ini (lagi). Lalu kami (aku dan Anam) melakukan diskusi kecil tentang hasil meeting dengan Mr. Firdaus pagi tadi hingga adzan Dhuhur berkumandang. Semua laki-laki muslim di ruangan berbondong menuju masjid An Nur untuk sholat Jumat.
      Mata merem melek, lelah dan kantuk hinggap di tubuhku. Akhirnya aku memutuskan untuk merebahkan diri di Masjid. Hingga beberapa menit berlalu, tiba-tiba lenganku dipukul oleh seseorang, yang kuketahui orang itu adalah Anam, hingga terbangun.
       “Oy, malu-malui aja, udah tidur ngorok lagi!” tegurnya berbisik
       “Ah yang bener? Emang berapa menit aku tidur?” jawabku masih mengucek mata.
       “Udah 30 menit, dilihatin bapak-bapak yang juga lagi ada di masjid tadi,” jawab Anam lagi.
     Aku yang agak malu, segera mencuci muka dan mengikuti Anam untuk kembali ke kantor. Suasananya sepi, aku yang memang sedang rindu rumah segera menelepon mama (kurang lebih 20 menit). Dan setelahnya kutelepon Tira hingga adzan Ashar berkumandang. Segera kami (aku dan Anam) melaksanakan sholat ashar, kembali ke Townsite dan turun di T2. Lagi-lagi kami ke messhall duluan karena lelah dan ingin istirahat lebih lama. Setelah itu kembali ke camp, malemnya aku rehat karena capek, ngga tahu kenapa (batal ke Basai Ate). Malem sekitar jam 22.00 WITA lihat kiriman video Gea nyanyi di Basai Ate yang diupload ke grup LINE. Eh tiba-tiba didatengin Yefta dann Dhani dibriefing tentang liburan besok Minggu (jadi nggak sabar). Finally? I go to bed...

Wednesday, July 29, 2015

Kerja Praktik 8th-9th Day

28-29/07/2015
Review Kerja Praktik Day 8-9
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

(28/07) 8th day’s approaching
   Pagi ini usaha bangun pagi tak membuahkan hasil berangkat lebih awal di kloter bus yang jam 06.00 WITA. Abis makan bareng seperti biasa di mess hall kami berbondong berjalan menuju halte T2. Tunggu menunggu bersama bapak-bapak pekerja tambang yang tak tahu harus bagaimana. Karena bus yang lewat tak ada yang mau ditumpangi dan bahkan ngeloyor pergi. Ada apakah gerangan?
   Sampai jam 07.30 WITA kami, para komplotan pemakai badge STD masih menunggu dan terus menunggu bus pujaan. Ternyata ketidakbersahabatan bus pagi ini akibat ada demo dari masyarakat setempat yang entah apa penyebabnya. Mereka demo menutup akses jalan bus. Kata bapak koordinator halte sih, “ini udah biasa mas, udah sering.”
   Nah apa mau dikata ‘narsis sudah bertumbuh subur’ (niruin nasi sudah menjadi bubur sih sebenernya, tapi garing, biarin lah!). Kami yang tak tahu lagi harus ngapain pun berfoto-foto selfie di sana. Ada aku, Gea, Anam, Rifky, Gilang, dan Ana, juga Yefta (tapi mereka berdua nggak ikut foto). Kami berjemur di halte T2 rame-rame sampai jam 08.35 WITA, akhirnya berangkat bareng temen-temen dept. Environment dan MEWS. Jadwal bus BU 046 yang biasanya mengantar ke Process dan BU 067 yang balikin ke townsite pun tak berlaku saat demo. Jadi hari ini kami naik ke Process pakai BU 070. Di Process, tepatnya ruang CMP, kami (aku dan Anam) kembali pada rutinitas studi literatur sampai jam makan siang, tapi sebelum keluar ruangan aku minta pembimbing buat ketemu sama orang Blasting Painting. Dan beliau menjawab, “bisa kok, nanti ya!”
     “Siap pak, terima kasih,” jawabku.
    Setelah itu seperti biasa, jadwal sholat dhuhur dan makan siang. Setalah melakukan itu semua, kami segera kembali ke dalam ruangan saking antusiasnya atas janji sebelum keluar ruangan. Tapi tiba-tiba Mr. Firdaus menegur kami lalu berkata, “mas, bertemu orang Blasting-Paintingnya besok aja gimana? Panas ini, kasihan kalian."
    Meski ‘sedikit’ Hmmm, akhirnya aku oke dan kami memutuskan untuk diskusi topik serta mereview hasil studi lapangan kemarin bersama beliau. Dua jam nggak kurang, kami ngobrol ngalor ngidul sampe dapat Work Order untuk selalu hubungin pak Josep untuk ikut studi lapangan setiap pak Josep turun ke plant :) (uhuuuuy, bahagianya). Then, we pray Ashar, and go hooome...
      Sebenernya ada Halal bihalal sih jam 4 sore dimulai di area townsite, but we are mager-man this evening. Seperti biasa, malamnya kami makan ke messhall, ngobrol sekomplotan, dan janjian besok malem mau ke Basai Ate lagi utk Pizza Day. Habis makan kami berbondong-bondong ke katala nemenin temen beli something sambil nurunin makanan yg menuhin perut. Finally balik camp, ngerangkum hasil diskusi sama pembimbing, and go to Sleep.
Pengennya ada note, but lets we continue to:

9th day (29/07) aja yuk!!
    Hari ini kami berangkat seperti biasa dengan pola seperti biasa. Setibanya di Concentrator 130, aku, Anam, Yefta, dan Ica berdiri dekat gabion (pagar pembatas dari timbunan batu besar untuk membatasi Concentrator 130 dan 106). Di sana kami menikmati kabut di tempat biasanya kami melihat sunrise (ya di deket gabion ini). Abis itu aku sms pak Josep minta dianter ke Pebble Crusher. Jam 07.15 WITA kami berpisah, Ica ke Workshop, Yefta ke ruang PLC (Programmable Logic Control), dan aku+Anam ke ruang CMP. Duduk, cek LINE, sambil nunggu sms dari pak Josep. Tak terlalu lama kami dibawa ke Pebble Crusher pukul 08.30 WITA. Jadwal kami padat hari ini (ih, sok sokan). Tepat pukul 10.00 setelah turun dari Pebble, kami masuk ke ruangan kantor PT. Pacific Dwiyasa Putra (kontraktor yang menangani Blasting-Painting). Di sana kami disambut ramah, berdiskusi dengan Mr. Arif Ichwanudin (Coating Inspector NACE level 2) tentang Blasting-Painting. Pukul 12 waktunya ishoma, sembari makan aku menyiapkan flashdisk untuk mengambil meng-copy data terkait standar Blasting dan Painting juga beberapa file penting milik Mr. Arif. Pukul 13.30 WITA, lunchbox telah kosong dan masuk ke dalam perut kami. Setelah ijin ke luar ruangan kepada Mr. Firdaus, kami kembali berjalan ke kantor PT. PDP, sembari Anam menelepon pak Tubagus (dosen pembimbing KP kami), aku menemui Mr. Arif untuk copy file. Sorenya? Yah seperti biasa, kami kembali ke balik meja kantor sampai pulang. Malemnya ke Basai Ate, Pizza Night, foto-foto (agenda rutin tiap ketemu komplotan KP Juli-Agustus). Finally, kami semua ke katala beli cemilan (ini juga agenda rutin sih), balik camp masing-masing. Malem ini mama telepon, nanyain kabar dan ngobrol-ngobrol unyu gitu. Habis gitu tiba-tiba miss her banget dan pengen banget telepon Tira. Sekitar 10.00 WITA gitu deh, “Assalamualaikum” mengakhiri pertemuan kami via line telepon. Eh, beberapa saat berikutnya masuk email dari mas Mentor, Muhammad Zaki Hauna. Dia nanyain tentang Newmont dan beberapa yang berhubungan sama kebijakan pemerintah dan UU Minerba (maklum deh, perbincangannya jadi ser-san gitu pasti kalo ketemu dia. Akhirnya kami diskusi cukup lama via LINE. Dan setelah diakhiri, kumatikan lampu dan tidur.

Monday, July 27, 2015

Kerja Praktik 7th Day

27/07/2015
Review Kerja Praktik Day 7
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

Finally 1st Week Ends, Today’s 7th Day (27/07)
     Hari ini dimulai langsung dari kantor aja kali ya? Kami masuk ruangan pukul 07.15 WITA, memulai aktivitas dengan studi literatur lanjutan sebentar, sesuai permintaan Mr. Firdaus kami melanjutkan KP kami hari ini dengan merambah pada studi lapangan. Bersama Mr. Josep, kami menjangkau ke seluruh tempat di departemen Process dari mulai SAG Mill hingga tempat flotasi slurry sebelum jadi Konsentrat. Sayangnya belum ke Pebble Crusher dan Primary Crusher di atas (Departemen Mining). Bayangin deh, hari ini sepatu safety yang kupakai menginjak-injak lumpur (calon) emas dan tembaga. Sombong banget nggak tuh, calon duit diinjak-injak. Berbekal earplug, helm (hard hat), safety vest, gloves, catetan, pulpen, dan kamera handphone, kami mengelilingi tempat-tempat yang berpotensi korosi. Memfoto dan melihat secara visual produk korosi di tiap struktur konstruksi sambil sesekali selfie.
     Selain studi lapangan, kami juga diskusi seputar korosi serta Corrosion Manajemen Project (sebelumnya bernama Corrosion Remediation Project) section itu sendiri yang sekitar 6 tahun lalu sempat masuk ke Process Maintenance Planning section di Process Department Concentrator 130 ini. Hingga tiba waktu makan siang kami baru masuk lagi ke dalam kantor. Setelah istirahat makan siang dan melaksanakan sholat Dhuhur, kami tak langsung berleha-leha meski sebenarnya lelah. Sampai sore hari kami (aku dan Anam) berdiskusi sambil menulis hal-hal penting yang akan ditulis di laporan Kerja Praktik Kami nanti. Setelah itu kami sekedar ngobrol untuk laporan ke Mr. Firdaus. Hasilnya, kami dijanjikan sebuah meeting diskusi tentang standar Blasting/Painting bersama ahlinya (QC/QA PT. PDP, Mr. Arif Ichwanudin) dan juga pembahasan topik laporan yang akan kami tulis untuk Kerja Praktik ini, di hari Selasa nanti (esok). Pukul 16.15 WITA seperti biasa kami berjalan menuju halte bus area departemen Process, dan pulang menuju Townsite menggunakan bus BU 067. Aktivitas malam? Seperti biasa, makan di Mess Hall, bertemu kawan-kawan yang KP di departemen lain (dari Mining, Environment, MEWS, hingga Power Plant). Hingga perjalanan kembali ke camp masing-masing juga tak mengurangi intensitas dan kadar bercanda.
     “Itung-itung ngilangin stress, kan udah capek kerja di Plant masing-masing,” kata salah seorang dari kami (yang aku lupa siapa). Sebelum ke camp, aku dan Anam berjalan menuju Camp Service untuk komplain mengenai handuk yang tidak tersedia di camp. Setelahnya? Ya seperti biasanya lah ya...
     Note hari ini, jalani saja hari-hari di sini dengan segala dinamika dan stagnasinya, karena terkadang mulai ada rasa bosan dan jenuh yang hinggap. Tapi setelah dikembalikan lagi pada niatan untuk mengambil pembelajaran selama KP di PTNNT, semangatnya akan bangkit lagi. Apalagi ditemani kawan-kawan partner yang kebetulan “otaknya sejenis semua, slenge’an bisa, belajar bareng juga bisa”. And they’re more than enough :)

Sunday, July 26, 2015

Kerja Praktik Off Days Part 1

25-26/07/2015
Review Kerja Praktik Day 5-6
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

Wah udah masuk 5th (Off) day ya, yuk lanjut!!! (25/07)
     Pagi ini bangunnya gara-gara ditelpon mama, diingetin shubuhan. Nggak alam setelah telepon ditutup, aku ambil air wudhu dan sholat shubuh di camp. Bangunin Anam nyuruh dia mandi, padahal sendirinya belom mandi (-_-). Tapi hari ini lain, kami nggak mandi, melainkan langsung berangkat ke Mess Hall untuk sarapan. Balik lagi deh rencana eksplor Townsite, kami jalan-jalan muter Townsite sampe lebih dari 10km (hasil dari pembacaan aplikasi android yang setelah itu langsung error dan aku uninstall). Dari hasil jalan-jalan pagi itu kami berhasil menemukan lokasi departemen. IT (untuk keperluan mendaftarkan laptop, tapi berhubung kami belum bawa laptop akhirnya mengurungkan niat untuk mendahului kawan-kawan partner KP yang lain). Kami kembali ke jalan menuju camp, saat tiba di persimpagan jalan sebelum menuju “jembatan kenangan” khas Townsite, sekitar pukul 09.00 WITA, tiba-tiba sesosok makhluk berinisial monyet yang cukup besar mengejar kami berdua. Tanpa senjata apapun, kami pun gerogi, akhirnya kami berlari kembali ke arah Mess Hall. Bukan malah dibantu atau apa, eh diketawain sama bapak-bapak karyawan PBU yang sedang bersantai di smoking area.
     “Itu tadi dia baru jalan mas, kalo lari udah pasti kena, ga mungkin bisa lolos!” celotehnya sambil meniupkan asap rokok ke udara.
    “Duh, bisa-bisanya,” gumamku pada Anam yang ternyata memeluk tiang Mess Hall saking takutnya. “Pengejaran tersebut” meninggalkan lecet di kaki kananku, disertai trauma dari Anam, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke camp melalui jalan lain yang lebih jauh (melewati traffic light dan Klinik Buin Batu). Skip lah ya, setelahnya nggak begitu penting kok. Di siang harinya, entah memang apes atau apa, kami (aku dan Anam) bersama Ana yang memang janjian untuk makan bareng ternyata terlambat tiba di Mess Hall. Alhasil kami terlambat makan siang, tapi langkah kaki tidak berhenti. Kami pun berjalan bersama-sama menuju katala untuk beli p*pmie. Selanjutnya tak ada hal yang spesial yang perlu diceritakan lagi selain balik Camp, makan, dan baca literatur korosi). Saat makan malam (ber-9, karena Julia, Andry, Arno, Ica, dan Yefta sedang pulang ke rumah) cerita tentang kami yang dikejar monyet menjadi topik utama dan bahan tertawaan kami semua. Tak terkecuali kami yang menertawakan kekonyolan kami sendiri. Akhirnya, malam itu kami tutup dengan berjalan ke katala bersama, sekedar membeli air mineral dan makanan kecil hingga kembali ke camp masing-masing untuk tidur.
     Note hari ini simpel, sepertinya perlu adanya Safety Induction khusus untuk menghadapi atau sekedar upaya preventif dikejar monyet atau juga hewan lainnya. Bagaimana tidak, karena di sini kita hidup berdampingan dengan monyet, anjing hutan, kucing hutan, ular, biawak, babi hutan, dan hewan lainnya yang mungkin juga hidup sebelum manusia masuk kemari. Mau tak mau kita harus tahu bagaimana cara menghadapi mereka, menghindari serangan mereka tanpa mengganggu dan menyakiti mereka. Untuk itu di lingkungan ini harus tetap waspada terhadap apapun.

Hampir Seminggu, 6th Day (Off) is coming! (26/07)
     Nggak banyak yang kami lakukan hari ini, hanya sekedar baca-baca buku, lanjut barengan ke departemen IT untuk daftarin laptop, makan siang, ngobrol bercanda seperti biasa, dan berdiam di camp di siang harinya. Tapi ada satu aktivitas lain yang kami (aku dan Anam) lakukan hari ini. Kami berenang bareng Yefta dan Dhani. Swear kolam renang udah kaya punya bapak sendiri, private dan sepi banget. Yah gimana enggak, kebetulan ini masih suasana cuti lebaran, sepi deh akhirnya. Di sana selain renang, kami juga ngrencanain berangkat jalan-jalan ke pulau Kenawa (dekat pelabuhan Pototano). Pulangnya kami mampir ke commisary untuk beli cemilan pasca renang. Laper euy! Sepanjang perjalanan menuju Mess Hall candaannya beragam, ada yang lucu sampe garing, ada yang santai sampe horror. After supper, then what will we do? Balik ke camp, dan tidur sampe Senin (tentunya pasca sholat Isya’).
     Notenya hari ini, kalau nganggur dan kelebihan tenaga jangan diem di camp aja lah, fasilitas olahraga lengkap nih, yuk dimanfaatin! Karena jujur di kosan selama kuliah juga jarang olahraga teratur, jadi kapan lagi bisa membiasakan hidup sehat kalau nggak sebulan ini?

Friday, July 24, 2015

Kerja Praktik 4th Day

24/07/2015
Review Kerja Praktik Day 4
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

Baru nyampe 4th day (24/07) nih?
     Siklus dan pola hidup pagi kami (aku dan Anam) sudah sangat baik. Dengan urutan mandi (+po*p), makan, sholat, dan berangkat telah menjadi pola sempurna racikan kami untuk sebulan kedepan. Tepat pukul 06.00 kami telah ada di halte bus T2 2100, dan tak lama setelahnya bus BU 046 datang mengantar kami ke departemen Process. Setibanya di plant Concentrator 130, kami menunggu kantor pembimbing lapangan terbuka hingga pukul setengah 8 pagi. Setelah kami cek dua kali bolak balik, ternyata baru terbuka setengah delapan lebih. Kami pun masuk, mendapati Mr. Firdaus tidak ada di ruangannya. Akhirnya kami memutuskan untuk duduk di bilik yang memang disediakan khusus untuk kami selama sebulan ini. Bingung harus melakukan apa karena ini adalah hari pertama kami di dalam ruangan kantor CMP, maka kami memutuskan untuk membaca buku korosi NACE International The Corrosion Society (milik Mr. Firdaus yang didapatkannya dari pelatihan sertifikasi NACE). Perlu diketahui Mr. Firdaus adalah pemegang sertifikat NACE Basic Corrosion Training Level 2, Coating Inspection Level 2, dan Cathodic Protection Level 1. Wow!!!
     Hanya sebentar beliau masuk ke kantor, sekedar menyapa kami, lalu kembali lagi ke ruang meeting. Akhirnya kami melanjutkan membaca literatur lagi sampai jam makan siang. Adzan Dhuhur pun berkumandang, kami menuju masjid An Nur (Concentrator 130) untuk sholat Jumat. Pasca sholat Jumat, tak sengaja setelah memakai sepatu kami, ada seorang bapak yang tersenyum menyapa kami. Sembari menyelipkan rokok di antara bibirnya aku mencoba menyapa beliau dengan pertanyaan sopan seputar bagian pekerjaannya di perusahaan ini. Luar biasa, ternyata Mr. Abbas adalah seorang lelaki penuh pengalaman, terutama di PTNNT ini. Dua puluh tahun menekuni pekerjaan ini memuat beliau menjadi lelaki yang mampu memberikan banyak pencerahan pada kami tentang pekerjaan di sini. Hanya seputar pekerjaan teknis dan segala yang dibutuhkan untuk mendukungnya, itu saja, akan tetapi cukup untuk membuka mata kami bahwa dunia kerja (terutama mining) adalah dunia yang keras tapi “seksi”. Mr. Abbas adalah bagian dari divisi Safety di lingkungan departemen Process di area Concetrator 130, tak lupa aku meminta kontaknya. Karena kita tak pernah tahu hidup kita ke depan akan seperti apa, untuk itulah mencari celah jalur komunikasi dengan “orang dalam” adalah cara terbaik untuk menggali informasi. Dari Mr. Abbas kami mendapat wejangan tentang istri, tentang tipikal manusia di sekitar industri mining, budayanya, hingga info tentang PT. Vale yang membuka tambang baru di daerah Dompu (yang saat ini awalan proyeknya masih dipegang PT. Sumbawa Timur Mining). Hingga sore menjelang kami baru kembali ke dalam ruangan kantor. Pukul 16.15 WITA kami memutuskan untuk pulang dan mengunci pintu ruangan (masih ingat kan di share sebelumnya bahwa tiap Jumat Mr. Firdaus hanya masuk setengah hari?)
     Pasca sholat Ashar kami menuju halte dan terbawa oleh bus menuju Townsite, istirahat sebentar sambil memutar musik di laptop menjadi aktivitasku untuk sejenak membunuh kelelahan. Sesuai janji awal (via grup LINE) setalah sholat Maghrib kami berjalan menuju ke Cafe Basai Ate (artinya: hati yg berkumpul). Bersama dengan partner KP kali ini (Anam, Gea, Ana, Rifky, Gilang, Dhani) yang sarapnya ternyata ga ketulungan. Karena malam ini adalah Barbeque Night, di sana kami makan steak dan berbagai tetek bengek pelangkapnya (katanya sih mau nyoba suasana baru aja daripada cuma makan di Mess Hall). Di koridor smoking area kami ketawa ketiwi bercanda heboh bodor konyol bareng-bareng. Sampe sebelum kembali ke camp masing-masing, kami bertemu dengan mahasiswa ITB beserta gerombolan mahasiswa KP lain yang duluan berada di sini. Mereka akan pulang esok hari, ajang kenalan dan bersalaman deh akhirnya. Alhasil kami diajak foto-foto untuk farewell (kami juga gitu ntar pasti ya T_T), setelah itu langkah kaki membawa kami kembali ke camp masing-masing. Setibanya di camp aku teleponan dulu sama Tira, sampai agak larut dan akhirnya kami memutuskan untuk tidur.
     Note hari ini nggak banyak, hanya saja kita harus mampu memanfaatkan pengalaman orientasi hari sebelumnya utk menghadapi hari selanjutnya. Mencoba coba suasana baru dan pola hidup baru juga sangat penting. Selain itu, kembali aku ingatkan bahwa merekatkan kekeluargaan partner di sini SANGAT PENTING, berusahalah ramah kepada semua orang. Tapi meski begitu, semboyan “gokil never ends” juga penting untuk menghilangkan detensi yang ada di sepanjang jalur hidup di sini. Lalu ada satu lagi pesannya, ber-INISIATIF-lah!!! Seperti kami (aku dan Anam) yang berinisiatif untuk meminjam buku korosi milik Mr. Firdaus untuk belajar selama off Sabtu-Minggu ini.

Thursday, July 23, 2015

Kerja Praktik 3rd Day

23/07/2015
Review Kerja Praktik Day 3
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

Ok, lets continue to 3rd day (23/07)
     Ini hari kamis nih, saatnya pembagian plant dan penempatannya. Dan itu artinya kami semakin dekat dengan pekerjaan yang sesungguhnya, nggak cuma duduk di ruang pelatihan di departemen Training and Development. Sembari menunggu keberangkatan ke plant masing-masing, kami ber-20 berinteraksi, ngobrol ngalor ngidul di ruang makan. Inisiatif untuk meninggalkan jejak bersama-sama muncul. Berbekal Go P*o milik Yefta (STTS), kami mengabadikan momen kebersamaan hari terakhir kami di departemen Training and Development. Setelah hampir tiga jam kami di sana, tiba-tiba ada seruan bahwa yang akan menuju ke Electrical dan Processing Department harus menjalani pelatihan tambahan bernama “Lock Out Tag Out” (LOTO). Kami bertujuh (Aku, Anam, Yefta/STTS, Ica/Mesin ITS, Andry/IT APRIND, Fajar/Polban, dan Iqbal/Polban) terlambat masuk ke dalam ruangan karena memang pemberitahuannya mendadak sekali. Di sana kami bertemu dengan Mr. Ilyus dan Mr. Wayan yang telah melanglang buana di dunia per-LOTO-an. Pelatihannya simpel sebenarnya, hanya seputar gembok dan kunci pusat daya. Akan tetapi meski simpel jangan pernah anggap enteng, karena masalah LOTO dapat berujung maut (kalo ingin tahu lebih, nanti ketemu sharing aja ya). Setelah istirahat makan siang (termasuk sholat), kami bersiap untuk dikirim menuju departemen masing-masing. Saat itu kawan-kawan yang harus bertugas di departemen Mining (Gea/Unsri, Rifky/Trisakti, Gilang/Trisakti, dan Dhani/Unisba) telah lebih dahulu berangkat ke lokasi mereka, begitu juga yang bertugas di departemen Environment (Ana/UB). Yang tinggal di sana hanya 6 orang adik-adik SMK yang akan bertugas di MEWS, Julia (UB) yang bertugas di Townsite bagian Accounting, serta kami bertujuh yang ternyata dipisah lagi menjadi dua departemen. Fajar dan Iqbal harus turun lagi ke Benete untuk bertugas di Power Plant, dan kami berlima harus naik ke lokasi Concentrator 130 dan bertugas di departemen Process.
     Pukul 14.30 kami diantar menuju area Concentrator 130, diperkenalkan ke pembimbing dari Ica, Mr. Rindang (bagian Machine and Rebuilding), dan Ica didrop di kantor dari Mr. Rindang. Selanjutnya aku dan Anam diantar ke kantor di lantai dua, di samping section Planning Maintenance Process (PMP). Kami bertemu dan diperkenalkan pertama kali kepada Mr. Qadarullah Firdausi, yang tak lain adalah pembimbing lapangan kami di section Corrosion Maintenance Project (CMP). Setelah proses ijab dari departemen Training and Development dengan Mr. Firdaus, kami diajak berkeliling lingkungan PMP dan CMP dan berkenalan dengan karyawan yg ada di sana. Hingga waktu sholat Ashar tiba, kami (aku dan Anam) ditunjukkan jalan menuju masjid utama di departemen Process. Saat itulah kami melakukan sholat perdana di departemen Process.
     Setelah sholat, kami kembali ke ruangan Mr. Firdaus, berkenalan lebih lanjut dan berdiskusi tentang apa-apa saja yang dihadapi CMP section di PTNNT ini. Hingga akhirnya kami mencapai kesepakatan bahwa kami bekerja (masuk kantor) dengan formasi 5:2 (5 work day, dan 2 off day), yang artinya kami memiliki dua hari, Sabtu dan Minggu libur. Kami diberikan satu bilik untuk berdua di dekat meja Mr. Firdaus. Bilik kami bersebelahan dengan bilik Mr. Dedi (yang juga bagian dari CMP, akan tetapi masih dalam masa cuti lebaran), dan masih satu ruangan dengan Mr. Firdaus. Kami juga mendapat mandat untuk mengunci pintu ruangan ketika pulang (di hari Jumat) karena Mr. Firdaus hanya bekerja setengah hari (hingga sebelum sholat Jumat). Pas banget, obrolan berakhir pada pukul 16.20 WITA, akhirnya kami dipersilakan menuju halte bus departemen Process. Bersama dengan banyak pegawai lain, kami berlima (aku, Anam, Yefta, Ica, Andry) menunggu bus di sana, dan kami menumpang bus dengan nomor BU 067 dengan tujuan akhir Townsite.
     Malam harinya seperti hari sebelumnya, kami berempat belas makan di Mess Hall (kebetulan) bersama. Berlanjut dengan obrolan mengenai topik departemen masing-masing, dan bercanda ngalor ngidul. Sebelum kembali ke camp masing-masing kami berjalan-jalan (akhirnya aku dan Anam berpetualang tak hanya berdua). Meski hanya ke katala, cukup lah untuk menurunkan makanan yang sedang diolah di lambung menuju usus besar. Sekembalinya ke camp, hari ini giliranku mencuci baju. Tepat pukul 10.30 WITA aku selesai menjemur beberapa helai baju. Setelahnya? Tidurrrr...
Lalu apa lagi tipsnya hari ini? Hmm, okelah aku tambahkan :)
     Pesannya adalah: “Teruslah berjuang dan beradaptasi dengan berbagai macam eksperimen urutan pola hidup dari mulai waktu bangun, waktu mandi, urutan po*p dan mandi, juga urutan antara makan atau sholat shubuh di sini. Karena tanpa menemukan pola yang tepat, aktivitas pagi pra kerja akan terasa sangat berat.”

Wednesday, July 22, 2015

Kerja Praktik 2nd day

22/07/2015
Review Kerja Praktik Day 2
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

PROLOG (for this first note)
     Kemarin introductionnya udah kan ya? Yang di posting tentang KP 1st day itu baru sebagian kecil yang ingin aku share. Selebihnya? Yuk stay read aja di sini. Oke, karena terlalu banyak hal yang perlu ada dan tertulis aku sengaja merangkum semuanya dari hari kedua hingga Sabtu (25/07) hari ini. Perlu dipisah per harinya nggak sih? Mending iya aja ya, biar lebih enak bacanya, ngalir aja sampe nggak terasa.

Next, (22/07) 2nd day’s coming.
     Di hari kedua ini adalah hari di mana pelatihan induksi untuk pegawai baru dilakukan. Masih sama dengan hari sebelumnya, kami (aku dan Anam) menuju ke gedung departemen Training and Development. Hari ini kami berhasil berangkat lebih pagi dari kemarin, meski masih saja menjadi orang yang memastikan kawan-kawan kami yang lain telah ada di lokasi. Hari ini kami berkumpul dulu di tempat makan siang departemen ini, menunggu pemateri yang akan mengisi pelatihan paling dasar yang harus kami terima pagi itu. Hingga setengah delapan kami masih saling interaksi dan mengobrol canggung. Sampai Mr. Alwi memanggil kami untuk masuk ke dalam ruang delapan.
     Ada enam belas submateri dari Orientasi, Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan, dan Tanggung Jawab Sosial bagi Karyawan. Dengan perjanjian di awal untuk Coffee break pada pukul 10.00 WITA dan istirahat makan siang pada pukul 12.00 WITA, kami memulai pelatihan dengan pretest. Sesuai rencana, materi berlangsung datar hingga coffee break usai dan makan siang selesai. Di sinilah keakraban bermula, empat belas orang mahasiswa yang secara sukarela digabungkan dalam angkatan KP Juli-Agustus 2015 ini mulai menampakkan aslinya masing masing di jam sholat Dhuhur. Selepas istirahat, pukul 13.00 materi induksi dilanjutkan lagi dan diakhiri dengan postest. Yah semacam pelatihan seperti biasanya, hari itu terasa lambat di dalam kelas.
     Pukul 14.00 WITA materi bergeser pada SOS International yang ada di PTNNT. Dengan pemateri cantik (mbak Titin) yang mengisi tentang penyakit Malaria, Tuberculosis, Penyakit Menular Seksual, HIV/AIDS, kelelahan, hingga berbagai macam tips untuk menjaga kondisi badan terutama untuk bertahan di dalam lingkungan tambang. Oh iya, sebelum materi kami juga tak lupa mengisi kuisioner SOS dan melakukan tes kesehatan (ambil darah) sesuai prosedur tinggal di lingkungan PTNNT lebih dari 3 hari.
     Hingga pulang ke Townsite, kami ber-20 (dengan adik-adik SMK juga) berada dalam satu bus. Dan petualangan malamku dan partner in crime (Anam) dimulai. Kami kembali berjalan-jalan lagi mencari tempat-tempat yang kiranya kami butuhkan selama disini.
     Hari ke dua ini lancar, tanpa ada halangan apapun. Dan lagi banyak tips yang bisa aku share untuk hari kedua ini. Tips ini aku share hanya untuk memberikan wawasan tentang budaya kerja dan kehidupan di sini. Ingin tahu apa aja tipsnya? Nih...
1. Akrab dengan partner KP lain adalah hal wajib, karena selama kita di sini merekalah keluarga terdekat kita. Dan syukur-syukur kalau bisa nyambung silaturrahmi sampai pascanya. Untuk itulah hari ini aku berhasil mengumpulkan mayoritas kontak LINE dan menyatukannya ke dalam grup untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi. Hingga malam hari memang belum ramai sih, akan tetapi aku punya firasat bahwa setelah kita saling berpisah di plant masing-masing lah grup ini akan berguna.
2. Jangan lupa minta kontak partner KP lain, kenapa? Udah dijawab di poin satu kan.
3. Sebagai orang baru jangan pernah malu bertanya dengan siapapun yang ditemui, dan tentang apapun yang kita belum familiar. Karena sesuai pepatah bahwa “malu bertanya sesat di jalan” adalah 100% benar di lingkungan ini. Ingat, di sini kita ada di atas gunung di dalam hutan! Meski bentuknya perkotaan buatan.
4. Nah, ini ada yang penting lagi nih. Sosialisasi jangan pernah lupa, menyapa setiap orang yang ditemui adalah sunnah muakad di sini yang ketika kita lakukan akan menunjukkan seberapa cepat kita mampu beradaptasi untuk mengenal lingkungan. Bapak-bapak di sini banyak yang wajahnya garang sih, tapi tenang aja, baik-baik dan ramah banget kok. Jangan pernah lepaskan senyum di raut wajah, karena ini juga merupakan pencair suasana bagi sebagian orang baru untuk bisa diterima di lingkungan ini, ramahlah jika ingin ditanggapi dengan ramah juga.
     Lalu yang terakhir, jangan pernah lupa untuk bilang TERIMA KASIH saat kita mendapatkan pertolongan dari siapapun dan berupa apapun. Termasuk setiap turun dari bus. Ingat tentang attitude kan? Pernah dikader kan? Setidaknya jangan cuma dibuktiin buat sok-sokan ngajarin maba atau sama alumni sealmamater aja, tapi di mana saja. Karena di PTNNT ini juga kalau dilihat setiap pegawai menerapkannya seperti itu, salut deh sama mereka. Kurang puas dengan hari kedua?

Tuesday, July 21, 2015

Kerja Praktik 1st Day

21/07/2015
Review Kerja Praktik Day 1
PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), plant Batu Hijau, Maluk, Sumbawa Barat
Oleh: R. F. Hary Hernandha (mahasiswa jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS angkatan 2012)

     Ceritanya hari ini sih cuma introduction aja, jam 11 siang (WITA) ngetem di gate PTNNT yang ada di teluk Benete, foto untuk badge yang akan dipakai selama sebulan dengan mukaku yang uncontrolled (kalo kata Tira sih gitu) seperti biasa. Kenalan sama 18 punggawa peserta lain (include 6 anak SMK Taliwang, 12 orang mahasiswa berbagai universitas, exlude Anam).
     Abis gitu naiiiiiiiiiik (ga tahu berapa kilo), sekitar 35 menit dengan kemiringan beberapa derajat, yang sukses menumbangkan travel bag beberapa peserta. Akan tetapi kewajiban (SOP) untuk selalu mengencangkan seat "safety" belt membuat kami tak bergeming dari tempat duduk.
     Setelah tiba di Training and Development site Concentrator kami bertemu dengan dua orang yang selalu setia membimbing kami pra-KP via telepon, Mr. Alwi dan Mrs. Devi :) Mereka memberi beberapa berkas dalam map dan pengarahan awal pada kami hingga pukul 17.00 WITA.

So, whats next?

     Kami diberi kesempatan istirahat dan berbenah di Townsite, dan lalu makan di Mess Hall (buka pagi 05.00-06.30 WITA, malam 17.00-20.00 WITA). Oke, selain itu ingin tahu gambaran bangunan Townsitenya (penginapan kami)? Bagi anak ITS Surabaya terutama anak FTI pasti paham sama bangunan mirip kontainer punya Teknik Elektro. Nah seperti itulah bentuknya, hanya saja berupa panggung (untuk menghindari hewan melata khas hutan). Di dalamnya berupa kamar dengan dua tempat tidur, satu lemari untuk dua orang, satu meja sudut, satu unit AC, dan satu kamar mandi dalam untuk dua kamar (bayangin sendiri lah ya). Di dalamnya hanya satu yg berbeda dari biasanya, colokan listrik. Di sini standar keseluruhan perusahaan menggunakan colokan listrik kaki tiga (dengan kutub positif, negatif, dan ground logam), jika tidak membawa siap-siap saja tak bisa menikmati fasilitas listrik di sini. Jendela townsite didesain tertutup rapat (menghindari masuknya monyet) dengan dilengkapi gorden kain. Dan selama di townsite kami disarankan selalu menutup pintu rapat-rapat (sekali lagi, monyet).
     Di sini banyak fasilitas, mulai olahraga bola, bulu, hingga air semua ada. Ada sekolah, ada klinik, masjid, hingga minimarket. Cuma jika membutuhkan semua itu, hanya ada dua hal yang harus disiapkan:
1. Fisik yang prima
Karena harus berjalan berkilo kilo meter untuk mencapainya. Seperti pengalamanku dan Anam malam ini yang berhasil eksplorasi Townsite T3 dari A, B, C, D, E, dan H, klinik, beberapa lapangan olahraga, minimarket, Mess Hall (ruang makan besar Concentrator yang mana tempat berkumpulnya pekerja hingga petinggi di sini untuk melepas penat dan menghentikan genderang perut yang lapar), masjid, hingga halte keberangkatan bis (yang akan kami gunakan sehari-hari hingga 30 hari ke depan). Dan mungkin sekitar 6km atau bahkan lebih sesuai estimasi perhitungan kami.
2. Duit lebih
Karena harga barang dan kebutuhan di atas sini menjadi 2 atau 3 kali lipat dari biasanya (terutama jika dibandingkan dengan di Jawa).

     Yah, mungkin share untuk pengalaman hari ini cukup sekian. Sejujurnya posting ini sedikit memberikan gambaran bagi adek-adek atau teman-teman yang nantinya (mungkin) akan berada di sini juga suatu saat nanti.
Oke, nantikan kelanjutan share pengalamannya ya :)

     Selamat malam...

Wanna support???