Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Saturday, January 23, 2010

Kisah tentang Perbedaan



Kepakan sayap kupu - kupu tak akan pernah setinggi kepakan sayap elang...
Tapi...
tingginya kepakan sayap elang sering membuat,
dia tinggi hati dan merendahkan kupu - kupu...

Tapi,
Jika kupu - kupu memiliki sayap elang, pastilah kupu - kupu...
Akan dapat terbang stinggi elang...
Begitu juga dengan elang...
Jika dia memiliki sayap kupu - kupu...
Pastilah elang akan terbang sewrendah kupu - kupu...

Untungnya, kupu - kupu tidak ingin memiliki sayap elang...
Dan dia akan selalu mensyukuri biarpun...
serendah apa dia mengepakkan sayap...

Sedangkan elang?
dia ingin selalu mengepakkan sayapnya dengan lebih tinggi...
Memang pengembangan diri itu saangat diperlukan...
Tapi kemajuan yang diperoleh elang
Membuatnya semakin lupa akan bumi...

Kupu - kupu yang terbang rendah,
dia tidak melupakan keberadaan tempat kelahirannya...
Bumi...
Kupu - kupu mengambil manfaat langsuang dari bumi,
dengan menyerap sari bunga (nektar),,
Dan hal itu juga membantu bunga untuk berkembang biak...

Dan elang?
Elang hanya mau mengambil nyawa makhluk lain...
Dengan jalan, memakan mamalia - mamalia yang tak berdaya...
Elang lupa akan bumi...
Elang melahap segala nya...
Segala yang dimiliki makhlluk lain...

Entah mengapa terjadi perbedaan yang begitu mencolok...
Antara ELANG dan KUPU - KUPU...

Sebagai manusia,
manakah jalan hidup yang akan kita pilih?
dengan jalan ELANG?
atau...
dengan jalan KUPU - KUPU?
atau bahkan,
Mengambil sisi positif keduanya?

It's up to you...

Thursday, January 21, 2010

"Akhir Hidup" atau "Akhir Kehidupan"

Dead Or Alive

itulah mungkin yang paling pantas disebut resiko...
Dalam hidup kita,
hanya tersedia dua pilihan...
hidup atau mati!!!

Jika kita mampu beradaptasi,
kitalah pemenang...
Itu yang disebut seleksi alam...

tapi itu dulu, zaman di mana kita (manusia) masih belum diciptakan...
tapi sebenarnya hal itu pun berlaku untuk kita,
manusia virtual, di zaman milenium sekarang ini...

memang tidak sesadis itu,
jika kita tak sanggup bertahan akan mati...

tapi dari kata "mati" itu,
kita bisa menyimpulkan tiga hal...
1. Hidup hanya sementara
2. Mati adalah pilihan terakhir
3. Mati tidak hanya dapat diartikan dengan kehilangan nyawa.

Di sini, akan dijelaskan makna - makna tersebut.
1. Hidup hanya sementara

Mengapa aku sebut "Hidup hanya sementara"?
Karena hidup manusia nggak akan lama,
kita buktikan...
Sudah berapa kali NASA mengumumkan meteor besar akan menabrak bumi?
sudah berkali - kali hal itu disebutkan, tapi kenyataannya belum...
Nah itulah yang menjadi simbol, betapa terancamnya umat manusia itu...
Terancam akan kiamat,
dan terancam akan kematian...

2. Mati adalah pilihan terakhir

Sebelum kita mati, tentunya kita mengalami berbagai macam rintangan dan cobaan kehidupan...
But, kalo kita sanggup bertahan? Why Not?
Kita akan mampu mempertahankan hidup!!!
Seperti layaknya seleksi alam yang dilakukan oleh para makhluk di zaman prasejarah...
So, kalo kita udah mentok pada kehidupan, akhirnya kita juga bakal ditarik dari peredaran oleh Allah SWT!
Ya nggak???

3. Mati tidak hanya dapat diartikan dengan kehilangan nyawa

Mati, sebenernya apa sich artinya...
Mati itu bisa diartikan sebagai "akhir kehidupan",
So, apa arti dari "akhir kehidupan" itu sendiri?
akhir kehidupan adalah di mana nyawa kita sudah terpisah dari badan kita,
dan dengan begitu,
kita sudah tidak dapat menikmati suasana dunia ini.
Dan Mati yang kedua bisa diartikan sebagai "akhir hidup"
Akhir hidup di sini memang memiliki frase yang hampir sama dengan "akhir kehidupan".
Tapi "akhir hidup" memiliki arti,
dimana saat manusia mengalami suatu titik kejenuhan dan limit dari sense keduniaannya...
dan pada saat itu memang manusia masih memiliki nyawa,
dan nyawanya memang belum terpisah dari badannya...
But, pada titik ini...
Manusia sudah merasakan keputusasaan akut,
Sehingga mereka cenderung membuat "akhir hidup"nya menjadi "akhir kehidupan"
Tapi tak jarang pula "akhir hidup" memang benar - benar menjadi "akhir hidup"
dengan jalan menjadi depresi...

Yah, "akhir hidup" tidak akan menjadi benar - benar "akhir hidup" jika kita bisa berintrospeksi, memperbaiki diri, dan yang paling penting...
Tidak putus asa...

So, kita mau jadi manusia yang "bener - bener hidup" (enjoy a real life), "hidup setengah mati" (mengalami akhir hidup), atau "bener - bener mati" (mengalami akhir kehidupan)?
It's our choice...
Up to you!!!

Tuesday, January 19, 2010

Sesuatu itu, Cinta

Sensing about it...
What's it?
May I feel it?

Maybe,
Aku belum bisa sepenuhnya ngerasain hal itu...
hal itu...
sesuatu yang yang selalu hadir jika kita tak menyadarinya...
tetapi seakan - akan pergi jika kita ingin menangkapnya...

Hal itu hanya menginginkan kebebasan...
walaupun tidak kebebasan yang mutlak, tapi
Kebebasan itu bagaikan filosofi pasir (posting lamaku...)
"Semakin dikekang (digenggam) akan semakin enyah dari hidup kita"

Hal itu hanya membutuhkan 2 hati....
tak perlu kriteria tertentu...
asalkan dua hati itu milik 2 oknum lawan jenis,
and mereka merasakan hal itu bersama...

dari tua hingga muda, dari hitam sampai putih...
Dari sabang sampai merauke,
and dari bumi sampai ke bulan pun
Semua boleh merasakan hal itu...

Tapi satu hal yang membuat seseorang tidak bisa merasakannya...
yaitu karena kehadiran oknum ketiga...
entah mengapa, dua hati yang bersatu tersebut, yang telah merasakan hal itu,
tidak mau jika mendapat sebuah "warning alert" dari kehadiran sang cupid pengganggu...

Hal itu sangat indah...
Tapi juga bisa menjadi sangat menyakitkan...
Hal itu sangat kita inginkan...
Tapi juga bisa menjadi hal yang paling ingin kita musnahkan dari hidup kita...






>> __ai / love / amour / amar / aime / pyar / cinta__









Tapi hanya ada satu kesimpulan,
yaitu:
"Kita tak akan pernah bisa hidup tanpa hal itu, dan hal itupun tidak akan dapat enyah dari anak panah sang cupid, jika tidak ada manusia yang menginginkan hal itu ia rasakan."


>>> ai / love / amour / amar / aime / pyar / cinta <<<



Monday, January 18, 2010

Kita itu Kecil di Mata-Nya

When we alone, who does see me?

Kapanpun, dimanapun, bagaimanapun kita,
Dia akan selalu mengawasi kita,
Mengatur kehidupan kita...
Menjadi penentu cerita hidup kita...
Dan menjadi tempat kita berkeluh kesah dan berserah diri...





Sungguh sangat kufur kita,
jika kita berani mengingkari-Nya

Kita mungkin sering melupakan sholat (admin juga sering)
atau bahkan melupakan keberadaan-Nya...
Dan mungkin juga, ada yang tidak mengakui keberadaan-Nya...
Sungguh, merugi sekali mereka yang begitu (atau mungkin kita sendiri...)

Kekuasaan-Nya sungguh tak terbatas...
Kepandaian, kekayaan, kedudukan, kedigdayaan....
Itu semua kecil bagi-Nya...

So, apa sih peran manusia?

kita hanya ditakdirkan sebagai pemelihara bumi...
sebagai khalifah di bumi...

Dulu, jauh sekali sebelum manusia diciptakan,
Malaikat sudah pernah berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami (malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?"
(potongan ayat surat Al Baqarah ayat 30)

Dan buktinya?
memang benar, kita manusia hanya menjadi perusak di bumi...
dan bahkan pemusnah ciptaan - ciptaan-Nya yang ada di bumi...

Mengapa hal itu kita lakukan?
Kita yang tak lebih hanyalah setitik debu dari jutaan ton geluh yang bertebaran di bumi,
atau bahkan di alam semesta...
Kita itu kecil... kecil sekali...
Jika dibandingkan dengan kekuasaan-Nya...

Kita melakukan semua itu hanya untuk kesenangan pribadi yang sifatnya fana...
Kita yang ditakdirkan akan dimusnahkan saat kiamat,
justru malah mempercepat datangnya kiamat itu sendiri...
Kira - kira, saat kita melakukan itu,
sadarkah kita?
Ingatkah kita jika Dia selalu mengawasi kita?

Sungguh tak adil kita,
Manusia = Khalifah = Pemimpin
di bumi kita...
menjadi perusak... dan pemusnah makhluk - makhluk ciptaan-Nya...

Dia, yang maha agung...
Yang menjadi pencipta besar...
Tak pernah melakukannya, dan akan selalu memeliharanya...
Tapi kenapa,
kita, manusia yang hanya makhluk ciptaan-Nya...
Bisa melakukan itu?

Sungguh, kemurkaan-Nya akan menimpa kita...
Jika kita manusia,
terus melakukan itu...
Melakukan perusakan, penghancuran, dan usaha pemusnahan...
Sesuatu yang telah Dia ciptakan...
Camkan hal itu, wahai manusia...

Saturday, January 16, 2010

00.00

Saat itu, adalaha saat - saat yang paling tepat,
Bukan karena kamu,
bukan karena dia...

Di sini,
di waktu dimana merupakan perbatasan...
dari 2 era yang berbeda...
Era kemarin, menuju era sekarang...
Hari kemarin, menuju ke hari ini...
Yesterday to now...

Di waktu itu,
terdapat moment penting dari sebuah kehidupan...
Yaitu kita,
bisa menyendiri,
mengintrospeksi diri,
atau hanya sekedar berkonsultasi...

Aku sadar, bahwa manusia tak akan pernah luput dari kesalahan dan dosa...
Dan waktu yang tepat untuk merenunginya adalah saat itu...
Jika hati tak tenang,
berwudhulah solusinya...

Tapi jika hati terpercik sebuah dosa,
ingatkah kita akan istighfar...?
tak hanya itu,
kita bisa memanfaatkan waktu itu untuk memohon ampun sepuasnya...
meminta dan meminta,
dan DIA pun tak ingin mendapat balasan apa - apa...

Tak akan pernah aku rela mengakhirinya...
di moment tersebut,
aku bisa (mungkin) berkomunikaso langsung dengannya...
dengan hab'luminallah secara langsung,
hati kita menjadi lebih terang,
dan lebih tenang...

Moment itu adalah moment di mana era primitif,
berubah menjadi era positif,
karena dari moment itu...
Kita bisa berubah,

Awalnya mungkin kita tak tahu apa - apa (saat kemarin)
Tapi, jika kita telah mendapat bekal dari hari kemarin,
kita akan menerapkannya pada hari ini...

Hari esok, Hari ini dan Hari kemarin
Merupakan proses terbentuknya pola pikir manusia (bagi yang merasakannya)
dan moment itulah yang menjadi pembatasnya...



Thursday, January 14, 2010

Aku, dan Pengalaman Baruku

Aku,
seorang remaja yang masih berusaha untuk mencari
Arti kehidupan luas ini...

Ya...
Bisa dibilang seorang remaja,
yang sedang berusaha untuk menguak jati diri...

Dan ternyata,
aku menemukan kalian,

Saat aku pertama kali...
Melihat kalian lagi di jenjang baru ini...
Aku melihat kalian...
Pertemanan, Persahabatan, Percintaan dan Permusuhan...

Yang pertama,
Pertemanan...
Di jenjang baru ini, aku mendapati ternyata,
berbagai macam bentuk sifat dan karakter dari orang - orang disekitarku,
yang di dalam waktu berjalan ini,
kusebut mereka "teman"ku...

Selanjutnya,
Persahabatan...
Kenapa aku bedain antara hanya pertemanan dengan persahabatan?
Karena,
Pertemanan hanya diperoleh melalui sebuah perkenalan sederhana,
yang mungkin hanya berisi sekelumit informasi tentang orang lain,
Seperti contoh,
Aku : Hai, boleh kenalan nggak?
Miss X : Boleh aja,
Aku : Oh, kenalin namaku Ozha...
Miss X : Oh ya, namaku "Miss X", Rumah kamu dimana?
dan, bla....bla....bla... lainnya
Lalu setelah itu, aku sebut dia "teman"
Sedangkan untuk sahabat,
Di sini aku harus tahu asal usul mereka.
Or minimal rumah n keluarganya aja dech...
Trus, dari pengamatan hal - hal yang agak pribadi itu,
Aku mulai menjalin hubungan dekat dengan orang itu...
Yah,
Untuk aku, aku sebut MEREKA sahabatku...
Tapi selama ini, aku belum menemukan "The Real and True Bestfriend"
n aku berharap salah satu dari MEREKA itu my True Bestfriend...

And the next,
Percintaan,
Di jenjang baru ini....
aku sebetulnya udah banyak menemukan atmosfir - atmosfir baru...
But, cuma satu atmosfir yang sebetulnya bikin aku nyaman...
Hmm...
Aku belum menemukan celah untuk tahu lebih dalam tentang DIA...
Mungkin nanti,
or mungkin juga nggak sama sekali...
Toh, kalau memang jodoh, pasti ketemu lagi,
But, kalau nggak, ya terserah Sang Khalik....
^n_a_y^
Hhehehehe....

And the last,
Permusuhan (enemy),
Untuk yang terakhir ini,
aku paling benci sih sebenernya ama hubungan yang satu ini...
Tapi apa boleh buat,
kalau udah mempertaruhkan harga diri?
Why Not?
Di jenjang baru ini,
nggak banyak juga sich yang nambah,
Cuma mungkin, musuh lama yang (arang permusuhannya) masih menyala,
But, dia mencoba untuk jadi temen baikku sekarang...
"It's Ok, asal dia nggak membuka problem lama itu lagi sich... nggak apa - apa..."
Trus, musuh yang lain, kayaknya cuma make a small wound sich...
Trus ada juga, musuh yang beraninya keroyokan,
it's ok, kalau cuma berani cuap - cuap cewek gitu...
Asal, nggak menyangkut fisik...
Kalo ampe menyangkut fisik, ya rasakan juga nanti....

I think that's all....
Itu sekelumit cerita tentang pengalamanku setelah menjalani satu semester hidup baruku di jenjang yang baru ini...
Yang mungkin agak rumit juga...
tapi,
(ini cuma bocoran, dua hubungan favoritku adalah hubungan yang "kedua" and "ketiga", Hhehehe...)
maklum, Masalah anak remaja...

(keterangan, kalo belum jelas apa artinya: atmosfir ===> perasaan suka)

Merci,




Tuesday, January 12, 2010

Confusing Dream

Semalem itu apa ya???

Aku liat, Sebuah bangunan tua...
yang tak lain dan tak bukan adalah milik seorang pemuka agama dari agama tertentu
(abis nggak jelas juga)
Di bangunan sebesar itu nggak ada seorang perempuan satupun...
(mungkin penghuninya nggak boleh nikah kali ya?)

And semuanya berubah ketika....
Pemuka agama itu meninggal,
tapi anehnya, orang itu pake sorban, pake sarung,
tapi nguburnya pake peti n pake upacara pembakaran jenazah...
(agama apaan tuch?)

Lalu yang menggantikannya adalah seorang pemuda yang nggak tahu juga siapa dia...
(namanya juga mimpi...)
dan dia mencoba untuk menikah dengan seorang gadis muslim...
(Cz, berjilbab gitu)
Dan setelah beberapa bulan mereka menikah,
Pemuda itu dibunuh oleh adiknya sendiri...
dan gadis itu dipaksa untuk menikah dengannya...
(aneh)
Sang gadis awalnya nggak mau...

Tapi entah gimana...
(mimpinya aneh n geje gitu)
akhirnya sang gadis mau menikah dengan adik dari pemuda itu
Sebut aja namanya "Rangga" (nggak tahu juga, di mimpi manggil'a gitu)

Lalu bertahun - tahun bangunan tua itu tidak lagi menjadi pusat kegiatan keagamaan...
melainkan menjadi tempat bertenggernya para pemuka dari sekte aneh...
Yang cara ibadahnya hanya duduk - duduk sambil menabuh semacam rebana (nggak jelas gitu)
dan kejamnya lagi,
setiap ada orang (sebut aja musafir) yang numpang lewat atau istirahat di situ,
selalu dijadikan tumbal,
kalo nggak dibuang ke kali,
ya dagingnya dimakan sendiri...
(pokoknya gitu lah, aku aja bingung ama mimpi ini...)

Pada suatu hari,
ada seorang pemuda yang wajahnya mirip dengan kakak dari "Rangga"
lalu, diundanglah pemuda tersebut untuk menghadiri semacam ritual aneh menabuh itu - tuh (semacam rebana)
dan setelah itu...

(nggak tahu lagi yang terjadi apaan, tiba - tiba gelap gitu aja)

Terus gadis tadi berlari keluar dari bangunan tersebut sambil menangis...
Dan di luar gerbang, dia bertemu dengan teman dari sang pemuka agama pemilik bangunan yang telah meninggal...
setelah mareka berbincang - bincang...

(nggak tahu juga, maksudnya apa...)

Gadis itu berkata, "Terkutuk kalian, tak lama lagi bangunan ini yang akan memenjarakan kalian...
Tak hanya tubuh kalian, tetapi juga hati kalian, akan menjadi sekeras batu..."
(semakin bingung aja yang punya mimpi ini...)

Dan tak lama kemudian, bangunan tersebut menjadi sebuah bangunan yang tak berpenghuni,
karena seluruh penghuninya telah menjadi batu...

Dan setelah itu hujan pun turun dengan dibarengi..........
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

tiiiiit......tiiiiit........tiiiiit.......
(bunyi alarm HP, hehehehe...)

Dan bunyi itu telah mengakhiri mimpi yang panjang itu,
dan ternyata waktu telah menunjukkan pukul 03.30 WIB
Waktunya bangun dan belajar....
Meskipun rasa kantuk belum hilang...

Hhhhooaaaahhhhmmmm.....
(^_^v)


Monday, January 11, 2010

Nyesel? Nggak guna banget tahu!!!

Nggak ada sense...
Kirain, kita bakalan seneng terus gitu...
Nggak kepikiran sampe kesana...
Emang kita udah usaha...

Meskipun gitu khan,
semua keputusan itu tergantung kehendak-Nya!!!
Kita merencanakan ke timur,
tapi jika keputusan tuhan kita harus ke selatan?
yah, itulah jalan kita...

Nggak ada yang perlu disesali...
Nggak guna menyesali keadaan...
Apalagi ampe nangis karena tantangan hidup...
Manusia nggak hanya diberi kesenangan aja,,

Cobaan juga,
(inget - inget lagi posting yang kemaren)

Hidup, nggak akan ada artinya jika kita hanya seneng,
seneng, and seneng aja...
Tantangan, kegagalan, cobaan..
Itu semua ada dalam kehidupan...

Ada sih kata bijak yang berbunyi...
"Hidup itu masalah, tapi bagaimana kita di dalam kehidupan bisa menyikapinya..."
Kalo kita sabar...
Kita akan dapet nilai plus dari Allah SWT...

Tapi kalo kita ngeluh?
Jangan harap masalah akan cepet selesai...
Malahan, masalah itu akan semakin terasa berat...

Jadi, hanya ada 4 cara dalam menghadapi kehidupan...
Ikhtiar,
Sabar,
Tawakal,
Ikhlas,

Dengan itu semua, hidup kita nggak bakalan terasa kayak di neraka (aku juga belum tahu neraka tuch gimana)...

So,
Hadapi dengan senyuman aja dech...

Sunday, January 10, 2010

Initial "O"

Semua tak kan pernah sama,
Sifat, karakter, ciri maupun rupa…
Cara pandang terhadap sesuatu…
Juga Cara berpikir…

Kita manusia,
Yang diciptakan selalu berbeda,
Dari segi apapun…

Begitu juga aku
Aku, adalah seorang manusia…
Yang sedang mencari arti…
Arti kehidupan, dan segala hal lain yang menyangkut tentang kehidupan…

Mungkin jika dibandingkan Alam ini,
Aku,
Bagaikan sebutir pasir di tengah – tengah padang pasir...
Dan setetes air di tengah - tengah luasnya lautan kehidupan...
Entah kenapa, aku selalu merasakan seperti itu...

Itu semua manusiawi,
Memang aku diciptakan tuhan dengan berbagai keterbatasan,
Dan keterbatasan itu tidak harus kita sesali,
Melainkan sebagai media untuk kita berintrospeksi diri...
Sebagai media memperbaiki diri,

Tapi, aku tak pernah menyerah dalam menjalani semuanya,
Lagipula, Aku...
Tak hanya diberikan sebuah kekurangan...
Akupun juga memiliki kelebihan...

Tak hanya intuisi,
Kepekaanku dalam setiap masalah...
Membuatku menjadi semakin tenang dalam menghadapi segala permasalahan...
Kewaspadaanku tak akan pernah surut,
Hingga nyawaku tlah terpisah dari tubuhku...

Intuisi yang kumiliki tidak pernah membuatku surut dari konsentrasi...
Jika masalah datang, ku tak pernah bertindak gegabah,
Aku kan selalu meminta solusi dari Allah, saat itu juga...
Entah bagaimana caranya,
Mungkin hal itulah yang mempertajam kepekaan, konsentrasi serta intuisiku...

Jadi, aku tak perlu takut,
Untuk menghadapi hidup ini...
Bermodalkan ketiga hal itu,
Aku menjadi tak terkalahkan...

Aku,
Bukan ingin menyombongkan diri...

Tapi, melalui media Blog ini,
Ingin memperkenalkan,
Bahwa...
Inilah aku,
Ini cara hidupku...
Dan ini jalanku untuk menghadapi hidup...

Dan Ini Aku,
Aku yang berbeda dari kalian,
Aku yang istimewa...

Tapi sering juga melakukan kesalahan...
Aku...

Tapi, Aku...
Akan selalu menjadi diriku sendiri...









Saturday, January 9, 2010

Mean of your life

Lama banget hal itu nggak kita rasain...

Rasa senang yang abadi...
Dulu saat kita masih dalam pangkuan ibu,
saat masih belum tahu apapun,
saat kita tak sadar apa arti hidup...

Kesenangan selalu menghinggapi,
dimanapun kita,
kapanpun...
dan bagaimanapun keadaan kita...

Tapi kini, saat kita sudah sadar apa arti hidup,
apa arti kehidupan...
dan apa arti sebuah ikatan...

Kita malah sering dihinggapi oleh perasaan kelabu,
yang tak berujung, dan tak bertepi...
Tapi, sadarkah kita, ketika di antara semua itu,
kita juga masih dihinggapi kesenangan walaupun sekejap...

Kesenangan memang tidak akan abadi,
karena jika kita sudah mau mengenal kehidupan,
kita pun harus mau mengenal kerabat - kerabatnya,
yaitu...
Tantangan, kegagalan, kesedihan dan keterpurukan...

Memang sepertinya,
hal - hal tersebut terlihat tidak mengenakkan...
Tapi coba rasakan...
Dibalik semua hal buruk itu,

jika kita mau bangkit dan berusaha melewatinya...
kita bisa meraih kembali kesenangan...
dan kebahagiaan!!!

Meskipun setelah kita bahagia nanti,
kita akan bertemu dengan mereka kembali...

Sungguh, kita tak akan dapat menghentikan semua itu...
Karena itu takdir,
karena itu ketentuan...
Dan karena itu hidup...

Hidup memang begitu, jadi
kita tak sepantasnya menyalahkan hidup ketika hal - hal buruk itu datang lagi...
apalagi, menyalahkan diri kita sendiri...

Sungguh tak adil, jika kita melakukannya...

Dan apabila kita melakukannya...
sungguh, kita akan hancur dan bahkan...
Siklus hidup kita akan berhenti di dalam keburukan hidup itu...

Jadi,
kita harus pandai - pandai dalam memilih keputusan hidup,
ada berbagai pilihan,
kita harus memilih melakukan hal,
yang dapat membuat kita melalui hal - hal buruk tersebut, atau
kita mau memilih untuk berlari dari hal - hal tersebut,
yang jika semakin kita tinggalkan...

Akan semakin mengikuti kita...

It's our choice...
May you choose it?
Finish it, or Run from it!!!

Up to you...






Friday, January 8, 2010

Leaving problem, in your Life

Semacam itulah mungkin...

"Kebencian, keraguan....
n keberatan atas apa yang dituduhkan padamu...
sebelumnya nggak pernah aku rasain sampe kayak gini...
emang sih, bukan aku ndiri yang ngrasain...
tapi khan..."

Santai lah...
nggak usah diambil pusing,
Namanya juga hidup,
anggap aja sebagai tantangan...
yang nggak akan pernah habis, habisnya...

Tantangan hidup setiap orang berbeda...
tergantung dari keteguhan hati kita...

Nggak selalu sama,
kalo kita buat tantangan sebagai hiburan,
yah...
nggak akan kita merasakan keberatan...

But, If you so confused...
I promise,
Kamu pasti ngerasa nyesel "udah idup"...

So, untuk menghilankan rasa berat dari tantangan hidup,
Aku punya trik - triknya:

1. Hadapi segala sesuatu dengan "SersaN" alias Serius tapi santai, nggak usah terlalu tegang lah...
2. Dekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa (tergantung agama dan kepercayaan anda)
3. Kurangi mengeluh jika menghadapi apapun
4. Jangan pernah berharap, pekerjaan yang kamu lakukan tidak seberat apa yang akan terjadi. So, antisipasi itu perlu
5. Banyak - banyak bergaul, biar nggak kuper...
6. Refreshing terkadang boleh juga tuh.
7. Coba untuk mempersiapkan apapun yang harus disiapkan jika akan melakukan sesuatu...
dan yang terakhir,
8. Jangan pernah meninggalkan masalah yang belum selesai, karena kita hanya bisa keluar dari suatu masalah ketika kita telah selesai meng-clear-kannya....

So, It's time to try...
See you!!!



Thursday, January 7, 2010

Hujan dan bersyukur

Banyaknya titik - titik hujan,
mengingatkanku pada sebuah rasa...

Rasa itu sering sekali kita abaikan,
Bahkan tak sering pula kita lupakan...
Rasa, yang kita tujukan padaNya
Dan hanya dia...

Kita adalah satu titik,
yang tak terlihat dari sebuah tumpahan cat...
Dan kita bisa bersinar jika kita mau membuatnya bersinar...

Hati kita,
Dia, hanya akan melihat seberapa besar keimanan kita,
tak peduli seberapa kayanya kita...
tak peduli seberapa tingginya jabatan kita...
dan tak peduli seberapa pandaikah kita...

Dialah sang khalik,
sang pengatur kehidupan
dan sang penguasa alam...

Kita diberikan kehidupan,
kebahagiaan,
dan bahkan cobaan...

Itu semua tak lain dan tak bukan hanyalah...
merupakan media...
Media yang dipilihNya,
untuk menguji kita...

Jadi, kita patut bersyukur ketika kita mendapatkan,
segala apa yang diberikanNya...
Meskipun,
Hal yang diberikan itu...
Pahit sekalipun...

Rasa syukur itulah yang membuat kita bersinar,
dan mendapatkan tingkat keimanan tertinggi...
Diantara berbagai titik - titik makhluk ciptaannya...



Rain in That Night

Aku nggak bermaksud kayak gitu...
Mungkin emang bener...
Aku salah,
Aku akui itu

Tapi tanpa sadar, kenapa Aku jadi marah sama kamu?
Wah, I really lost my control...
aku pengen minta sesuatu dari kamu...
Aku cuma mau minta satu hal dari kamu...

Setelah kejadian malam itu,
Aku terus kepikiran kamu...
Aku belum sempat minta maaf
Aku nyesel dah nyakitin kamu, malem itu...

Tapi sekali lagi, ku akui...
Aku emang salah..
n Aku nggak akan pernah mengulanginya lagi...
Aku janji...
I promise...

Aku minta maaf,
malam itu, Aku langsung mencoba untuk menghubungimu...
tapi, apa yang kudapat?
Hanya nada sibukmu...

2 hari kau tak membalas pesan smsku...
Tapi setelah kutemui...
Ternyata kau mau memaafkanku...
dan kuingat kata - kata terakhirmu...

"Aku nggak akan pernah ninggalin kamu...
n kamu juga harus janji untuk nggak akan pernah ninggalin aku..."

Dan aku tanpa harus menjawab,
di tengah - tengah hujan itu...
kudekap dirimu, dengan sepenuh hati...

We,
was falling in love...
when the Rain was falling!!!

Friday, January 1, 2010

Reflection your feeling in the end of 2009 and in the starting of 2010

Bagiku gag ada bedanya...

Tahun 2009 ataupun tahun 2010, semuanya gag akan pernah bisa ngembaliin kita ke masa lalu...
Padahal, jika kita mau merasakan, kita pasti lebih ingin kembali ke masa lalu...
Karena di masa lalu kita itu nggak terikat apapun...
Mungkin di masa depan kita nggak akan bisa ngrasain lagi moment kayak gitu...

Tapi semua hanya mimpi kalaupun kita bisa kembali ke masa lalu itu...
Masa di mana kasih sayang kan selalu bisa kita rasakan...
Tanpa harus mengenal cinta yang rumit dan membingungkan...

Bahkan, kita, sekarang ini yang sudah merasakan cinta, pasti juga pernah merasakan sakit hati...
Itu masa depan...

Di masa lalu, pernahkah kita diam - diam menangis tanpa sebab seperti sekarang ini?
Menangisi waktu,
Menangisi usia yang terus mendekatkan kita pada ujung akhirnya...
Dan menangisi hidup ini...

Tapi toh, itu semua nggak ada gunanya kita tangisi...
Maka lebih baik, untuk mengisi sisa waktu, sisa umur dan sisa hidup kita...
Kita renungkan apa keburukan di masa lalu, sebagai pedoman pelajaran di masa kini, masa depan, dan masa - masa yang tak akan pernah kita lalui...
Dan pengalaman kita itulah yang akan kita gunakan untuk memperbaiki pola pikir mereka, anak cucu kita, keturunan kita...
Agar mereka tak akan pernah merasakan perasaan menjadi seorang yang gagal, yang padahal kita pun tak pernah merasakan menjadi orang yang gagal...
Jadi, di tahun yang baru ini, kita lupakan hari - hari kelabu yang tlah lalu...
Dan mari kita perbaiki dan bentuk masa depan kita yang gemilang, tanpa beban dan dengan penuh harapan untuk mencapai tujuan..

Bon nouvelle annee 2010"



Wanna support???