Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Tuesday, April 17, 2018

Highlight Pulang Tak Terduga: Edisi "Marriage is always Win"

PROLOG
Waaah, kasihan banget kamu blog! Beberapa minggu ini ditinggalin penghuninya ya? Bahkan tukang kebunnya pun nggak datang. Tuh, terasnya pada kotor, lantainya berdebu, kacanya kusam juga, asal selang air kerannya nggak buntu dan kotor sih ya...

13 Maret
Hari ini spesial banget sih, karena novel trilogi perdana besutan nama pena yang 5 tahun ke belakang baru tercipta (itu pun masih dihina-dina dengan sebutan-sebutan nyinyir ala-ala), #KotakAjaib. Judulnya ACHRODIAG, nggak nyangka banget sih sebenernya cerita tentang Arrez, Feno, Bobby, dan Zera bakal terbit secepat ini, mengingat cerita jatuh-bangun, tertulis-terhapus, dan lain-lainnya sejak 2012.

(click to enlarge)
Then, cukup dulu basa-basinya untuk tanggal ini. Karena tentang ini akan ada section lainnya untuk diceritakan lebih lengkapnya. Tunggu juga seri kedua dan ketiganya nanti ya!!!

Seminggu Menjelang Pulang
Masih di bulan yang sama dengan terbitnya ACHRODIAG. Kabar tentang tanggal pernikahan kakak yang tercetus begitu saja di akhir bulan Januari lalu memang sedikit banyak berpengaruh besar terhadap rencanaku di awal Spring semester kali ini. Bagaimana tidak, karena kondisi hectic semester akhir studi master-ku kali ini sedang tidak bisa ditinggal, apalagi jarang dibelai.

Singkat cerita satu minggu menjelang 29 Maret lalu menjadi hell-week tersendiri, karena kondisi mental dan fisik yang harus beradu dengan argumentasi perizinan pulang oleh professor belum diterima. Padahal tiket sudah terbeli dan bahkan dalam bentuk pulang-pergi (two way ticket). Alhasil, ada banyak pilihan cara yang bisa dilakukan mantan mahasiswa kampus "teknik" perjuangan (yang belakangnya Sepuluh Nopember lho ya, bukan yang lain) ini untuk mengambil hati professor. Salah satunya dengan memberikan sogokan progress yang sedikit overload dari biasanya. Dengan konsekuensi tubuh dan pikiran yang harus diuji lebih ketahanannya. Lari ke gedung Engineering 1-3-5 secara marathon sehari lima kali juga sudah biasa. Berangkat pagi pulang dini hari pun tak sungkan dilakukan. Demi apa? Demi memperjuangkan bertahannya nama di Kartu Keluarga (ini hiperbolik sih).

"Hi Prof, May I come to your lab today?"
"Again? For what?"
"I want to discuss my plan with you for two days forward."
"Just come now!"

Dan argumen tentang progress sintesis pun berakhir dengan senyum gembira professor hari itu, karena dalam kurun waktu kurang dari satu minggu ternyata sintesis bahanku berhasil untuk 5 resep dari total 6 (yang satu masih gagal).

"Then, what's your plan for tomorrow (27/03)?"
"I will do Raman and DLS for all of my samples."
"Have you booked the instrument? I hear your friends don't get the allowance this week."
"Hehe, I think the power of networking shall be working here. I already message another professor who has Raman Instrument. Also, I already booked DLS from the Environmental department, my Vietnamese friend was helped me yesterday."
"Wow, that's good! Ok, please continue your work..."

Udah ya, mekanisme pengujiannya gimana ngak usah didetailkan. Intinya H-1 keberangkatan ke Indonesia ada percakapan singkat tapi epic antara kami berdua.

"So, here's my future plan, Prof!"
"Hmmm, ok. You already write your plan after gave me great progress this week. I can't tell anything but just go! Please come back on time, like what you write there, on your slide..."

Pulang
Dua puluh sembilan Maret, akhirnya pesawatku take off dari Taoyuan International Airport pukul 10.30 Waktu Taiwan.

Seperti biasa, senja di atas langit Kalimantan.
(sengaja gambarnya gini biar fullscreen di smartphone)

Tiba pukul 18.30 waktu Surabaya (WIB), disambut dengan senyuman mama dan papa, juga Zaky. Then what? Ya pulang, mau ngapain lagi.

3-4 April
Agenda di dua tanggal ini sama sekali tak terencana sempurna, tapi berhasil dieksekusi dengan luar biasa. Dengan bantuan Kun Fayakun tentunya.

Di kantor GNFI, nganterin novel perdana, ditunjukkan sudut-sudut "ruang positif" milik mereka langsung oleh founder-nya. Kurang eksklusif apa lagi coba?
  1. Antar undangan nikah kakak ke bapak & ibu kos selama 3 tahun masa kuliah, yang baiknya udah kaya saudara jauh dan baru ketemu lagi setelah terpisah lama. 
  2. Silaturrahim ke bapak ibu dosen DTM ITS (termasuk di dalamnya ketemu kawan-kawan MT14 yang lanjut S2, adik MT15, MT16, dan MT17 yang dulu pernah sosialisasi sekali-dua kali pas masa kaderisasi mereka, juga mampir ke markas para grader Metalurgi, beserta say hi dan bersalaman dengan pranata-pranata lab yang dulu sering banget direpotin semasa pengerjaan Tugas Akhir) 
  3. Mampir untuk pertama kalinya ke kantor Good News From Indonesia, bahkan sampai mas Akhyari Hananto (sang founder), yang saat itu seharusnya masih di Jogja, mempercepat jam kepulangannya. Sekalian nganter novel baruku sih :) 
  4. Pillow talk bareng Kukuh dan Yogie semalam sebelum kembali ke Bojonegoro 

Menjelang Hari-H
Jemput Tira Kurnia Saputri di stasiun Bojonegoro, yang datang barengan keluarganya. How lucky I am, bahkan usahaku untuk pulang demi nikahan kakak pun disambut baik sama kamu dan keluargamu yang datang jauh-jauh dari Depok ke Bojonegoro. Dan lagi, kaya yang kamu bilang bahwa ini adalah pengalaman pertama kalinya mama-bapak-Adin naik kereta sejauh ngelewatin tiga provinsi. So thank you ya :*

Delapan April Dua Ribu Delapan Belas
Udah ah, untuk ini highlight-nya pakai foto-foto aja ya. Intinya ini hari-H nikahan Hardhika Rian Wardhany Hernandha (Herdha), kakak perempuan satu-satunya dari Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha (Ozha, si anak bungsu).

Di prosesi ini, papa yang se"kuat itu" aja nangis pas jadi wali, baper maksimal cuy!!!
Masih di hari yang sama, dari kiri: Tira, mas Dhega, kak Herdha, me. Maafkan ke-absurd-an kualitas fotonya ya, ini aja fotoin dari komputer tukang fotonya. Efek kebelet nulis padahal belum dapet fotonya nih, nanti diubah kalau sempat ya :)
Kiri ke kanan: me, her, Eka, Yogie
Pose pertama

Pose kedua

Pose ketiga, bareng Fahry (adik sepupu yang udah ganteng, pinter, dan jarang banget ngerengek meski masih delapan bulan)
Pinter banget kan, curi-curi kesempatan kangen-kangenan di sela-sela acara nikahan. Hahaha, maklumin lah ya, dari sejak kenal "nggak sengaja" untuk pertama kali di 2012 (masih sama-sama punya pacar), bikin komitmen di 2015, sampai detik ini kita cuma ketemuan live enam kali. Gimana nggak pejuang LDR banget tuh? Dari mulai jaraknya sejauh Depok-Surabaya (UI-ITS) atau Depok-Bojonegoro, sampai sekarang jadi Indonesia-Taiwan. Mohon doanya agar dikuatkan dan dilancarkan sampai hari-H kita ya (lho?). Boleh lah curi-curi minta doanya dari para pembaca juga :)

Nah ini nih, salah satu pasangan inspiratif (bapak-ibu kos selama masa S1) yang pernah ngalamin LDR Indonesia-Australia juga, sampai akhirnya si bapak nyusul ibu buat memperjuangkan gelar master-nya sampai lulus di negeri Kanguru.
The Last
Waktunya pulang...

Kiri ke kanan: Yogie, me, Vini "opin", yang merelakan bangun pagi hanya demi mengantarkan seonggok daging bernyawa ini.

Nah, di pose kedua ini ada drama yang tak diceritakan. Tapi dramanya bukan diantara kita bertiga.
Penasaran apa dramanya?
Dramanya adalah: GAGALNYA PERTEMUAN "anak ayam" DIVERGENT UNTUK MENGANTAR ABAHNYA KEMBALI KE PERANTAUAN. Yah, meski batal ketemu langsung, thanks a lot untuk Regita, Silvia, Zumar, dkk, yang sudah mengusahakan pertemuan dengan abahnya. Semoga kalian sukses terus ya, nak...

Delay
Sore sampai malamnya di Hong Kong, akibat delay cuaca ala-ala
Take Off HKG - TPE
Bener-bener serasa pesawat pribadi deh malam itu
Then, pada akhirnya aku sampai di bandara Taoyuan International Airport lagi tepat di penghujung tanggal 14 April 2018. Dan wajah pertama yang hadir di pintu keluar adalah sesosok room-mate ketigaku selama di NCU, yang perawakannya sebenernya pantes kalau sholeh, meski dia memilih untuk menjadi terlampau m*sum, KLIK DI SINI.

EPILOG
Udah ah, highlight pekan pulangnya sekian dulu aja ya. Maaf kalau sedikit absurd dan nggak jelas. Ya mau gimana lagi, ini nulisnya aja curi-curi waktu nyusun draft thesis. Mohon maklumnya ya :*

Finally, happy wedding buat kakak. Bahagia selalu ya, doa-doa baikku inshaAllah selalu tercurah di manapun berada buatmu dan keluarga...


#KotakAjaib

Wanna support???