Seberapa mahal sih "KegadisaN" itu? Sehingga kamu memberikannya pada mereka semudah itu...
Aku tak percaya, kamu yang selugu itu... Bisa terjerembap di dalam lubang itu...
2 kali di lubang nista yang sama...
Oh, teman masa kecilku...
Tak pernah menyesalkah dikau melakukannya...
Jika pada peristiwa yang pertama, kau mau mengakuinya padaku, pada teman terdekatmu...
Pasti peristiwa yang kedua tak akan pernah terjadi lagi...
Sekarang, meski orang tuamu, meski keluargamu tak mengetahuinya...
Aku tahu hal itu, teman...
Saat kau terjebak, tak ingatkah kau bahwa hal itu merupakan perbuatan dosa?
Dan tak ingatkah kau bahwa ayahmu menunggu do'amu di akhirat sana...
Tak kasihankah kau dengan ibumu yang hanya sendiri dapat membesarkan kau dan saudara - saudaramu...
Sungguh, Aku tak percaya kau telah terjerembap...
Jangan pernah lakukan lagi, wahai teman...
Aku kan selalu disampingmu...
menjagamu...
Agar kau tak lagi terjermbap pada lembah nista itu...
Percayalah...
Aku akan tetap jadi sahabatmu, kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun kamu...
Ya Allah, berikanlah dia keimanan ekstra...
yang akan selalu mengingatkannya saat dia akan kembali tersandung pada kenistaan itu...
Dan berikanlah dia ketabahan.....
Ingatlah, teman masa kecilku...
Aku tak akan pernah meninggalkanmu sendiri...
Jika kau akan terpuruk, ingatlah bahwa tanganku selalu terbuka untuk mendukungmu untuk berdiri, dan menopangmu ketika kau tak bisa berdiri lagi...
Tataplah masa depan, lupakan hari yang kelam itu...
Hidupmu, hidupku, dan hidup kita semua masih jauh ke depan...
Jangan sampai masa depanmu menjadi taruhan atas perbuatanmu di masa kini...
I hope, you can be better soon...
Aku, sahabatmu...
Dan akan tetap menjadi sahabatmu...
Selamanya!!!
(untuk sahabat masa kecilku di sana.....)
