Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Thursday, November 17, 2016

Kalau HOMOGEN namanya bukan INDONESIA

PROLOG
Dua malam ini gigi sedang tidak bersahabat. Nyeri sana sini menyebabkan menelan ludah sendiri pun rasanya tersakiti. Geraham yang tumbuh menandakan kedewasaan, tapi kalau sakit begini siapa yang tahan, toh air mata akhirnya keluar tak berhenti, karena memang sedang sendiri di sudut kamar dormitory.

Prolognya melankolis sekali tampaknya ya, sudahlah lupakan saja. Biar saya saja yang merasakannya, kalian tak usah. Cukup baca saja tulisan ini, mungkin saja bermanfaat untuk penghilang waktu nganggur yang (mungkin) sia-sia, atau sekedar pengganti dari kecanduan film-film dewasa.
Kali ini saya hadir lagi bukan ingin memberi petuah seperti di posting sebelumnya tentang Yuk! Jadi Netizen yang Dewasa. Saya rasa pasca posting itu rilis kalian semua sudah pada dewasa dan tercerahkan. Melihat perkembangan timeline dunia maya di dinas sosial media sosial apapun kemarin, rasanya sedih gitu. Perpecahan dan segala macam perporosan terjadi di mana-mana. Nggak di tataran pilkada ibukota, nggak di pemira mantan kampus tercinta, semua sedang diuji dengan perkubuan dan juga fitnah para buzzer serta anonim tak bernyali yang cuma berani muncul tanpa identitas asli. Nah, untuk sedikit beralih ke topik santai, maka tulisan kali ini saya hanya sedikit berbagi tentang bagaimana indahnya Indonesia di luar sini.

Zhongli-Taiwan, Enam Belas November 2016
Sejak malam sebelumnya telah ada woro-woro dari pengurus PPI NCU untuk meramaikan pelaksanaan opening ceremony dari NCU Sports Day 2016. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di sinilah saatnya perwakilan Indonesia kembali menunjukkan pawai budaya (setelah ICD di paruh pertama 2016 beberapa bulan lalu). Jam enam pagi para main talent telah berkumpul di GFM dormitory untuk bersiap menjajal kostum dan memoles wajah dengan make up. Di obrolan kecil sebelumnya ada desas desus bahwa tema kali ini Mahabharata, di mana akan ada peran Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, Burung, dan juga pasangan adat Bali. Dan ternyata benar adanya, pagi itu aku yang datang belakangan akhirnya bergabung untuk membantu memasangkan property para main talent yang akan berjalan paling depan di barisan.
Oke, tahap persiapan selesai sebelum pukul 07.30 waktu Taiwan. Ditutup dengan sarapan roti isi selai yang dibawakan oleh mbak supervisor katering mbak Watik Aprillia, juga foto bersama.

Ada yang tahu kami semua ini sudah mandi atau belum?
Dan kami melanjutkan perjalanan ke barat mencari kitab suci depan kantor OIA NCU tepat pada pukul 07.30. Menunggu jemputan dari Amber Xiao pihak NCU Student Ambassador, sambil sesekali berfoto ria saat ada mahasiswa Indonesia lain yang datang menggunakan baju kebesaran kami semua, batik aneka motif dan warna, ada juga yang pakai kebaya ala-ala.

Main talent full team

Saat kami mulai rame, dan sok candid tak ada arahan khusus untuk bergaya
Tampaknya rundown pembukaannya sedikit molor, hingga hampir pukul 09.00 kami baru dipersilakan jalan oleh NCU Student Ambassador yang menjadi pendamping kami. Berjalan dua banjar menuju jogging track diwarnai dengan tawa dan sesekali jepret sana sini. Hingga sekali lagi kami harus berhenti dan menunggu rombongan lain dari berbagai departemen di NCU. Benar kata salah seorang kawan, bahwa di atmosfer seperti ini biasanya kalau di ITS diwarnai dengan show off dan kemunculan arogansi jurusan masing-masing dengan bendera dan atribut-atribut khas ITS banget. Sebenarnya tak jauh berbeda, hanya saja di sini lebih sepi karena tak ada adu mars juga vivat kebanggaan masing-masing ormawa.

Sebelum nyanyi Indonesia Raya (eh, atau setelahnya ya?)
Entah ini inisiatif datangnya dari bisikan sebelah mana, akhirnya kami menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sembari menunggu giliran memasuki area parade. Nah di sini menurutku klimaksnya, entah dibilang lebay, alay atau metal (mellow total) terserah, tapi beda memang rasanya menyanyikan lagu kebangsaan sendiri di tanah orang, jauh dari peradaban dan minim populasi bangsa sendiri. Apalagi kami sedang mengenakan pakaian adat, atribut budaya, dan juga pakaian kebesaran kami (batik), sungguh mengharukan bahwa kami sangat amat beragam dan kaya akan budaya. Yang memang tak akan pernah bisa sama, karena INDAH dan BERWARNA tak pernah dieja dengan H-O-M-O-G-E-N. Here we are, the diverse country, Indonesia.

Sampai akhirnya, nama Indonesia diteriakkan oleh MC, sebagai 印尼(Yìnní), yang berarti "Indonesia". Kami berjalan memasuki jogging track sambil menerima tepuk tangan dari beberapa orang di sana. Entah karena unik atau apa, yang pasti suasananya cukup meriah.

Barisan rombongan kami dari depan

Penampakan Rama dan Shinta serta pasangan Bali

Penampakan Rahwana

Rombongan kami tampak samping

Batik and kebaya is our pride
Panas sih, tapi temperatur 26 derajat Celcius kala itu tak terasa sepanas kota Surabaya biasanya lah ya, menurutku. Pembukaan berlangsung tak lama, hanya sampai pukul 10.15 saja akhirnya sesi opening ceremony berakhir dengan dimulainya perlombaan pertama saat itu, lari dan tarik tambang.

Sudah? Hanya itu?

Eits, tunggu dulu, bukan kami rasanya kalau tak berfoto bersama full team (meski nggak full-full banget sih).
Pose pertama

Pose selanjutnya, terserah lah ya!!!
BONUS: Penampakan lima pemuda dengan pakaian adat Jawa.
Hayooo... mau pilih yang mana??
Akhir kata, tak ada penutup puitis yang akan saya tampilkan di tulisan kali ini, karena kalau anda-anda peka sebenarnya pesan saya sudah tersurat dan juga terungkap secara implisit di beberapa kalimat di atas. Intinya: INDONESIA ITU RAMAH, INDONESIA ITU UNIK, INDONESIA ITU KITA, jadi jangan kotori dengan berita-berita negatif tentang apapun ya!!!

EPILOG
Penutupnya video saja ya, apa daya penulisnya sedang malas memberikan penutup, wong nulis ini aja sambil tengkurep di kasur dan mendesis sesekali menahan nyerinya gigi.

Lagu pengiring video: Indonesia Raya & Zenzenzen by Radwimps (soundtrack film yang pernah saya review sebelumnya: Kimi No Na Wa)

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???