Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Friday, September 23, 2016

Pikiran, Firasat, dalam Coretan Personifikasi

PROLOG
People come and go, just do something, and let it go...
How about you?

Siapa mereka? Kau pun tak seluruhnya kenal. Lalu mengapa kau ada di sana?
(National Central University Welcome Party 2016)
     Sudah sejauh ini ternyata, apa yang dulu kau kenal sebagai sesuatu hal yang asing dan tak biasa, kini tak lagi sama, berinteraksi dengan manusia lainnya.

    Bertemu dengan manusia lain, tak saling kenal di awal, pendekatan, "jadian" (please, ini cuma kiasan), menjadi kawan dan bahkan terikat, terikat dalam aktivitas setiap harinya. Menjadi terbuka tak sesulit yang kau kira, nyatanya...

    Dulu yang kau kira bicara hanya meruntuhkan benteng yang kau bangun sendiri sebelumnya, ternyata salah besar. Lalu, yang kau pikir menyampaikan gagasan hanya buang-buang waktu saja, semuanya tek benar. Justru hidup adalah menorehkan gagasan dan suara perubahan. Entah perubahan bagi diri sendiri saja, jika tak ada yang mendengarnya. Atau bisa jadi perubahan bagi orang lain dan khalayak, jika bisa menjadi penggerak.

Jadi, kau berubah?

    Ya, setiap orang berubah, entah jadi semakin buruk atau justru semakin baik. Atau bahkan yang awalnya buruk menjadi baik, dan sebaliknya.

Siap menerima perlakuan lain atas perubahanmu?

    Pada dasarnya tak ada yang berubah terlalu banyak. Dirimu tetap dirimu, diriku tetap diriku, menjadi satu dalam satu tubuh dan pemikiran, hanya saja mungkin berbeda sisi. Tentang perlakuan? Aku tak takut lagi dengan perlakuan, terutama perlakuan orang lain padaku. Karena memang bagaimanapun perlakuan mereka tak akan menjadikanku (dan dirimu) mengikuti sepenuhnya apa yang mereka mau.

Mereka marah? Lantas kau harus marah?
Mereka jahat? Apa aku juga harus jahat?
Mereka cuek? Toh pada dasarnya kita cuek, jadi tak masalah kan?
Mereka ramah? Jelas, kita pun ramah, karena dirimu kan juga ramah, aslinya...
Mereka menusuk dari belakang? Hahaha, doakan saja apa yang terbaik bagi hidup mereka. Mungkin apa yang ditusukkan ke kita akan semakin memperkuat diri kita di masa depan, itu yang disebut pengalaman.
Mereka menikung? Hmm... Anggap saja itu bukan rejeki yang "tepat alamat" untuk kita.
Dan tentunya masih banyak perumpamaan-perumpamaan perlakuan yang lain. Intinya kita tak akan terpengaruh dengan mudah. Kita sudah dua puluh dua tahun dalam pikiran yang sama, dalam tubuh yang sama, dalam tindakan yang sama. Bertentangan, terkadang... Tapi tetap berakhir dengan satu tindakan nyata, yang selaras, bukan?

Jadi, mari kembali lagi, ke"tertutup"anmu sudah berakhir?

     Tidak, sama sekali tidak, dan aku tahu kau paham hal itu. Seorang yang terlahir introvert akan selamanya membutuhkan waktu me time-nya sendiri meski berada dalam satu komunitas yang cocok dengannya. Kapan waktunya? Biarkan malam, dan bintang-bintang yang menjawabnya. Bahkan, jika bulan ingin bergabung pun aku mempersilakannya.

Lalu, bagaimana denganku?

     Hmm, kau menanyakan tentang sisi diriku yang satu lagi. Atau mungkin kau bukan lagi dia? Bagaimana jika kubalik pertanyaannya, apa kau hanya masa lalu dalam pikiranku?

Entahlah, yang pasti aku tetap dirimu.

      Ya, sudah kau jawab sendiri pertanyaanmu. Jadi tak usah pikirkan apa yang akan terjadi padamu, padaku, pada masa lalu kita, atau diri kita yang lain lagi (yang akan tercipta di masa depan) hasil dari transformasi pembelajaran kita hari ini, detik ini, bersama dengan orang-orang ini (untuk saat ini).

Indonesian Student in National Central University Welcome Party 2016
by NCU Student Ambassador

Kawan ghibah nongkrong side A

Kawan ghibah nongkrong side B
Kesimpulanmu?

Just let it flow, brother...
People come and go, just do something, and let it go...
Keep make relations, keep our kindness, and always happy with ourself...
Then? We've got experiences, in everytime, everywhere...

EPILOG
Manusia itu tak mudah ditebak, kadang ceria, sedih, murung, bahagia, galau, menangis, tertawa, sakit hati, dan segala hal yang bisa dirasakan dan dilakukan. Lalu apa hubungannya semua itu dengan tulisan kali ini? Tentu saja ada, karena apa yang kalian baca barusan, adalah personifikasi pikiran manusia yang sedang berdialog dengan dirinya sendiri, entah masa lalunya, sisi lain dirinya, atau justru masa depan yang belum bertransformasi ke dalam dirinya, karena memang belum tercipta, hanya bercerita lewat firasat tanpa kata.
Bingung? Tak paham? Yah, lewati saja, tak usah dibaca lama-lama...

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???