Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Wednesday, June 12, 2013

I Call this, a Meaningful Bridge

Terik matahari siang ini tak sepanas biasanya,
atmosfer penuh kebebasan sangat terasa,
ketika pengawas memberikan aba-aba untuk mengakhiri ujian kali ini.
Keluar kelas tanpa perasaan menyesal sedikitpun,
meski tak dapat dipungkiri tak semua misteri dari soal Kimia Analitik kali ini berhasil terkuak.
Hanya bisa tersenyum saja dalam hati.

Seseorang keluar dari sebuah ruangan dengan perasaan penuh kebebasan, itu kau.
Ada seorang cowok yang menepuk pundakmu sambil meyakinkan sesuatu, dan kau mengiyakannya.
Ya, kau telah merencanakannya, menjenguk seorang teman yang sedang terbaring sakit,
Dan hari ini baru dimulai, ketika putaran roda motor membawamu pada sebuah Rumah Sakit,
di sudut sebuah Universitas ternama di Surabaya.
Di sana kau berbincang dan menghibur, atau lebih tepatnya mengganggu, temanmu yang sedang terbaring,
di sebuah kamar kelas satu di Rumah Sakit tersebut.
Oke, mungkin prolognya cukup.

Kita langsung menuju ke rumitan masalahnya,
tanpa rencana, tanpa pertimbangan,
tiga orang cowok, dan dua orang cewek berkerudung,
memutuskan untuk pergi ke suatu tempat.
Ya, ke seberang pulau di sebelah timur Surabaya.
Bukan tanpa tujuan,
tapi tanpa rencana.
Lalu apa bedanya? Sudahlah, lupakan.
Yang pasti semilir angin siang itu membawa kalian,
untuk menuju ke sebuah gerbang tol khusus sepeda motor,
di ujung sebelah barat jembatan Suramadu,
transaksi selesai, dan tuas gas kembali diputar untuk melalui komposit raksasa,
yang menghubungkan antara pulau Jawa dan pulau Madura.
Sungguh pemandangan yang sangat mengesankan,
didukung oleh cuaca yang sedang mendung-mendung galau,
dan sinar matahari hanya mampu menelisik di balik tumpukan awan di langit sebelah timur.

Sungguh indah negeri ini, laut yang begitu luas, dan pulau yang begitu hijau,
semuanya nampak dari atas sini,
beberapa kali sengaja kau matikan mesin motor untuk sekedar mendengar deru angin yang melewatimu,
"hmm..." hawa kebebasan terhirup,
singkat memang, hanya tiga puluh menit berselang, dan kau telah sampai di ujung timur komposit raksasa,
berjuluk jembatan Suramadu.
Bangkalan, inilah nama daerah yang menyambut kalian berlima.
Suasana masih asli, dan seakan belum terjamah peradaban,
rumput masih hijau, dan sawah masih seluas mata memandang, belum ada gedung tinggi.
Sangat memukau.

Perjalanan berlanjut untuk berburu bahan bakar,
karena memang salah satu dari motor sedang dilanda dehidrasi.
Dan putaran roda membawa kalian pada sebuah masjid sepi di sebuah pertigaan menuju ke Bangkalan kota,
sejenak membasuh tubuh, dan mengingat sang Illahi,
sujud keharibaanNya, seraya memanjatkan doa, karena memang waktu telah menunjukkan saat Dhuhur.
Perut yang sedari tadi baru terisi saat sarapan pagi,
mulai membunyikan genderang perang.
Dan tibalah di sebuah tempat yang akan kalian jadikan sebagai tempat mengisi ulang perut.
Canda, tawa, semua terucap tanpa beban.
Dan skip menuju ke antiklimaks.

Sungguh indah, semuanya sangat indah.
Saat perjalanan pulang, semilir angin selat Madura mengantarkan fantasimu menuju ke alam mimpi,
hampir saja kau tertidur.
Dan ujung sebelah barat jembatan ini telah terlihat,
yang menandakan perjalanan hari ini harus berakhir.

Ada banyak kesenangan yang bisa dirasakan,
dan juga ada banyak kenikmatan yang bisa didapatkan.
Tapi alangkah indahnya ketika kesenangan itu kita buat sendiri,
dan kenikmatan yang kita dapatkan, berawal dari apa yang ingin kita berikan pada diri.
Karena segala yang kita anggap menyenangkan, memuaskan, dan istimewa, adalah sesuatu yang memang menyenangkan, memuaskan, dan istimewa bagi kita, jika tidak, pastinya tak akan terasa begitu bermakna.
And this is a little story about bridge, and how it become so meaningful  for this friendship.
Yeah, this friendship which will never end.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???