Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Thursday, June 16, 2016

Flashback Saat Bercin-TA

PROLOG
    Penulisan tugas akhir telah sepenuhnya usai, waaah...
    Menjadi seorang (calon) ST memang seolah tampak mengasyikan, apalagi yang tak lagi menunggu sidang, tinggal menganggur dan menunggu makanan (buka puasa) datang begitu saja.

Barang pasca Sidang Tugas Akhir
     Revisi telah selesai, buku-buku TA yang seharusnya dikumpulkan pada kampus sepenuhnya telah terjilid rapi dan terkumpul, kecuali yang wajib diserahkan ke kaprodi, karena permintaan beliau harus bersamaan dengan pengumpulan di semester ini (semester 8/genap di tahun akademik 2015/2016). Simulasi pengumpulan buku TA ke perpustakaan hingga mekanisme memperoleh surat bebas pustaka dari Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember pun telah ditulis. Lalu apa?
     Ya, pada tulisan kali ini aku hanya ingin flashback sejenak tentang perjuangan menggarap Tugas Akhir dari awl sampai akhir. Penasaran? Pasti enggak, ngapain toh setiap Tugas Akhir memiliki perjuangannya masing-masing.

I. Fase Pencarian Dosen Pembimbing (November 2014-Juni 2015)
Fase ini aku lalui dengan sedikit terombang-ambing, pasalnya ibu dosen kesayangan sejak semester tiga, ibu YS, enggan membimbingku sebagai 1st advisor. Alasannya cukup mengejutkan memang, rencana beliau untuk melanjutkan studi master degree di Jepang yang beritanya santer terdengar semenjak aku menjadi mahasiswa baru pada 2012 benar-benar akan direalisasi tahun 2016. Akhirnya aku diarahkan untuk menjadikan bapak ketua Laboratorium Metalurgi saat itu, bapak AP, sebagai pembimbingku, dan ibu YS sebagai co-pembimbingnya.

II. Fase Pencarian Literatur untuk Topik Tugas Akhir (Juni-Agustus 2015)
Kali ini sedikit santai, di fase ini kegiatan aku lakukan secara paralel dengan Kerja Praktik. Berbagai sumber jurnal ku-download  dan kugunakan sebagai bahan bacaan, sesuai pendekatan minat yang aku ingin geluti di Tugas Akhir. Kegiatan mempelajari bahan-bahan literatur tersebut kulakukan di Batu Hijau, Sumbawa, sembari menyelesaikan laporan Kerja Praktik.

III. Fase Pra-Seminar Proposal Tugas Akhir (Agustus-September 2015)
Pada tingkatan ini tingkat kegalauan sampai pada level 2 (dengan skala 5), berulang kali bimbingan, mendapat masukan, revisi penulisan, hingga H-4 hari pendaftaran mendapatkan revisi total karena ada beberapa miss komunikasi antara aku, bapak pembimbing, dan ibu co-pembimbing. Lelah? Jelas sekali, kantung mata yang mulai terbentuk di tahun kedua dan ketiga (saat begadang menjadi makanan sehari-hari di pengurus HMMT FTI-ITS serta organisasi/kegiatan lain yang aku ikuti) harus bertambah banyak dan menghitam. Belum lagi ketika aku dan dua partner seminar proposalku nanti belum mendapatkan jadwal pasti, menambah kebuntuan sana-sini.

IV. Fase Seminar Proposal Tugas Akhir (September 2015)
Pencarian jadwal bukan lagi masalah saat ini, yang menjadi pikiran adalah "akan menjadi perkedel seperti apa ide 'kami' dihabisi oleh para dosen penguji". Mungkin tak perlu dijelaskan lebih lanjut seperti apa prosesnya, yang pasti aku menyelesaikan seminar proposalku hanya dalam waktu 50-55 menit. Bersyukur? jelas, karena satu fase gerbang "neraka" ini terlewati.

V. Fase trial-gagal-trial-gagal lagi (September-Desember 2015)
Konsep tugas akhirku yang tak biasa ini membuatku pusing tujuh keliling untuk men-treatment, memadukan, dan juga memroses Magnesium, Besi, dan juga Kalsium. Mengapa demikian? Dari jumlah sampel (perlu diingat: saat proses trial ini, aku sedang menunggu pesanan material asliku datang dari Jerman) yang aku perhitungkan hanya dapat digunakan empat kali trial, semuanya GAGAL. Apalagi bapak AP yang sebelumnya menjabat sebagai kepala laboratorium Metalurgi, terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS periode ini. Lalu? Jelas semakin meningkat juga kesibukannya. Dan level kegalauan karena cinTA meningkat jauh ke level 4. Kepala pusing karena kurang tidur, telah terlewati waktu empat minggu untuk meninggalkan kosan untuk tidur di laboratorium Metalurgi, menahan kantuk di laboratorium Fisika Material, berkali-kali naik dan turun tangga (herannya nggak bikin kurus) untuk menimbang di laboratorium Kimia Material, dan juga berurusan dengan palu, tang, dan obeng untuk membuka chamber vakum material sampelku. Itu semua sangat amat menguras tenaga. Hingga suatu titik di mana ada rasa putus asa di sini, ketika harapan untuk menyelesaikan Tugas Akhir di semester 7 diujung kegagalan. Meski telah masuk dalam plan list bercinTA-ku, tetap saja rencana ini sangat tidak aku harapkan. Akan tetapi memang Allah SWT berkehendak lain, sebelum ku tahu bahwa material Mg dan Ca yang kuimpor akan tiba pada 10 Desember 2015, aku telah memutuskan untuk melakukan drop mata kuliah Tugas Akhir. Dengan berbagai pertimbangan dan kondisi real di lapangan, berulang kali GAGAL.

VI. Fase Tidur Laboratorium (lagi), dan Melewatkan Liburan Semester Ganjil Tanpa Pulang (Desember 2015-Januari 2016)
Level kegalauan pada fase ini sedikit turun, yaitu 3,5. Karena yang aku tahu saat itu materialku telah datang dan waktuku untuk berleha-leha tidak lagi ada. Apalagi saat ibu co-pembimbing mengeluarkan pernyataan, "saya akan berangkat ke Jepang pada 2 April 2016, jadi kalau bisa kamu sidang duluan aja, sebelum itu". Jedeeeer.....
Ya, memang saat itu rasa lelah menyelimuti, akan tetapi pada fase ini kondisi psikisku sedikit terobati dengan kegiatan lain bersama keluarga baruku. Perlu diketahui sejak Fase IV hingga VI aku telah tergabung dalam Tim Pemandu LKMM TM ITS 2016, Pemandu Reformasi. Dan keluarga inilah yang menghiburku di kala hidupku terkatung-katung dengan fase trial-gagal sebelumnya. Fase VI ini terlewatkan dengan sangat amat menggembirakan, karena berhasil menurunkan level kegalauanku menjadi 3. Hal itu disebabkan oleh keberhasilan trial (menggunakan material indent yang harus aku tunggu selama fase V untuk pertama kalinya) ke-5 ku. Tepat pada pukul 23.57 WIB (GMT+7) di 31 Desember 2015, Mafeca versi beta 1.5 (paduan Mg-Fe-Ca hasil trial ke-5) terlahir. Paduan Mg-Fe-Ca tersebut adalah yang pertama kali ada di seantero bumi, pernyataan tersebut bukan tak berdasar, pasalnya tak ada jurnal-jurnal ataupun buku yang menyebutkan bahwa material paduan Mg-Fe-Ca pernah ada dan dimanfaatkan sebelumnya. Fase ini terlewati dengan sangat menegangkan, dan menjadi moment tutup tahun yang membahagiakan bersama seluruh penghuni laboratorium (Metalurgi, Material Manufaktur, Ekstraksi, Fisika Material, Inovasi Material, Kimia Material, Korosi, dan juga beberapa penghuni Komputasi) dengan bakar sosis, pentol, dan beberapa makanan layak makan lain di malam pergantian tahun 2015 ke 2016. Dan fase ini berlanjut dengan pembuatan paduan-paduan selanjutnya, Mafeca versi 1.0; 2.0; dan 3.0 (karena memang aku membuat tiga paduan dengan prosentase berbeda) yang sesungguhnya.

VII. Fase Pengujian Material Sampel (Januari-Februari 2016)
Memang benar Allah selalu mendatangkan kesusahan dengan kemudahan, pasalnya di fase ini tingkat kegalauanku kembali normal ke level 2. Atas keberhasilan proses pengujian Compressive, X-Ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy dan EDX, Hardness, Metallography, Atomic Absorption Spectroscopy, dan juga Weight Loss. Semua pengujian tersebut telah aku rampungkan pada akhir Februari, untuk selanjutnya...

VIII. Fase Analisis dan Penyusunan Laporan Tugas Akhir (Februari-Maret 2016)
Berlanjut ke fase ter-slow dan tanpa tekanan berarti. Satu-satunya tekanan yang tertanam dan ada di benakku hanyalah "ibu co-pembimbing pergi pada 2 April 2016" yang otomatis membawaku pada pikiran bahwa kesempatanku untuk menggarap laporan hanya tinggal menghitung hari. Revisi? Berulang kali terjadi. Apa saja yang diedit? Banyak, redaksional, penyusunan tata letak gambar, sistematikan BAB, semuanya pernah revisi. Meski basic kegemaranku adalah menulis, baru di fase inilah aku merasa ternyata menulis laporan ilmiah tak semudah menulis sajak-sajak ataupun berita dan opini yang biasanya kutulis.
Tingkat kegalauan meningkat sedikit ke level 2,5. Hingga tibalah di pekan di mana weekend nanti kawan-kawan seperjuanganku MT14 akan menjalani prosesi wisuda ke-113 ITS. Kepalaku campur aduk, apalagi proyek LKMM TM telah memasuki fakultas ke-3 dan mulai hectic. Akan tetapi badai akan tetap berlalu, karena pasca 18 Maret 2016 (jadwal sidang Tugas Akhirku keluar) aku hanya tinggal mempelajari apa yang aku tuangkan dalam laporan.

IX. Fase Sidang Tugas Akhir (21 Maret 2016)
Di fase ini kegalauan meningkat lagi, H-30 menit sidang, levelnya naik ke posisi 5, di mana otak sudah kacau, tangan dingin, dan lidah kaku. Akan tetapi aku tetap memosisikan diri bahwa "aku sedang memandu suatu materi", TITIK. Akhirnya level maksimum tersebut berhasil turun sampai ke level 2 lagi pada H+5 menit sidang berlangsung. Aku telah menguasai forum, dan kulihat dosen pengujiku yang pada dasarnya (aku beruntung) mendapatkan dosen penguji yang semuanya baik hati dan bukan tipikal orang yang bertele-tele. Kurang dari dua jam, disertai candaan dan senda gurau di dalam ruangan sidang, prosesi gerbang neraka Tugas Akhir telah resmi selesai. Meski menyisakan 'sedikit' revisi, aku merasa bebas. Karena di titik inilah level kegalauanku turun jauh ke titik nol. Apalagi ketika disambut oleh Pemandu Reformasi beserta anak-anak (ketemu gede) ku, Divergent FMIPA, semua tampak sangat bebas dan tak lagi ada beban.
Lalu kulanjutkan hari itu dengan makan coklat pemberian Tira, yang dititipkan pada Anis. Selain itu juga sesi foto bersama kawan-kawan MT14, termasuk Yogie dan Nimas, yang merupakan sahabatku sejak maba. Dan sebagai simbol pecah telor perdana wisudawan ke-114 MT14, dilakukan foto bersama beberapa orang MT14 yang saat itu ada di plasa JTMM.

X. Fase Revisi
(skip ya, nanti ketahuan malesnya... hehe ^_^v)

EPILOG
    Jadi, fase santaiku bulan-bulan ini bukan tanpa perjuangan, telah nampak bukan bagaimana cerita panjangku menuju (calon) ST beserta rumitnya proses bercinTAku? Yakin masih mengira prosesku enak-enak saja?
     Yah, monggo dibuktikan saja proses cinTA kalian serumit dan se"indah" apa.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???