Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Friday, June 13, 2014

Kotak Ajaib, Jabatan, dan Sang Pemimpin


   Baru-baru ini kau melewati hal-hal menarik, ada banyak hal yang terjadi. Dan semuanya satu topik dan bahasan, yaitu jabatan. Lalu apa sih istimewanya hal itu sampai kau capek-capek ingin menulis dan membahasnya? Jawabannya tak perlu diragukan lagi, karena kau ingin tertawa karenanya. Bukan tertawa karena obyek jabatan itu sendiri, akan tetapi tertawa kepada orang-orang yang menganggapnya terlalu istimewa. Ya, jabatan selalu dikaitkan dengan satu sosok ideal yang mungkin selalu jadi impian untuk diperfeksioniskan, dialah pemimpin. Padahal jika dirujuk lebih jauh kebelakang, jabatan dan pemimpin itu dua hal yang sama sekali tak pantas disandingkan.
   Okelah jabatan dan pemimpin seringkali ada dalam satu #KotakAjaib yang sama. Dan tak jarang menghasilkan #KotakAjaib yang mampu menghipnotis orang banyak tentang kepemimpinannya. Mengapa kau bilang #KotakAjaib? Kau sering menuliskan itu di akhir setiap kata-katamu, lalu mengapa? Ya karena kau telah lama berpikir tentang #KotakAjaib bukan sebagai obyek, akan tetapi sebagai subyek yang melakukan banyak hal. Subyek yang memiliki hati, subyek yang memiliki banyak kemungkinan untuk memilih, dan subyek yang selalu bisa menghadirkan kemungkinan di setiap kemustahilan, dia manusia. Kotak adalah hal yang paling mainstream, karena kita sering menemukan kotak di sekitar kita. Tapi berbeda dengan #KotakAjaib, meskipun sebenarnya dia juga mainstream untuk ditemui di seluruh penjuru dunia ini, namun banyak yang belum menyadari dirinya sebagai subyek terbaik yang pernah ada di dunia ini, #KotakAjaib yang terlahir sebagai khalifah di bumi. Dan okelah, mari kita akhiri intermezo tentang #KotakAjaib ini.
   Kembali tentang jabatan dan pemimpin. Kriteria seorang pemimpin adalah hal sempurna, itu yang sering kau bilang. Dan menjadi sosok #KotakAjaib yang seperti itu adalah mustahil selain Rasulullah SAW. Lalu apa? Apa yang membuatmu tertawa? Jelas, yang membuatmu tertawa adalah tingkah laku orang yang mengincar predikat pemimpin, akan tetapi justru mengalami disorientasi dan terjerembab ke dalam hal yang menjadi "alat pematangan kepemimpinan". Itulah jabatan, sebuah alat pematangan proses kepemimpinan, kawah Candradimuka untuk #KotakAjaib yang mampu bertahan dari usaha keras sebelumnya dan ingin memperbaiki diri demi orang-orang serta lingkungan di sekitarnya untuk lebih bermanfaat. Itu jabatan. Setidaknya definisi menurutmu, dan kau juga yakin hal itu tidak sepenuhnya salah, juga otomatis tidak sepenuhnya benar. Tawamu sekali lagi membuncah, pada orang-orang yang ingin memiliki predikat pemimpin, tapi justru berbelok menuju tujuan yang fana', berbalik pada jalan yang kurang tepat, menuju sebuah jalan yang mengarahkannya pada ambisi jabatan-oriented.
   Kriteria orang untuk mendapatkan jabatan itu mudah, tinggal meminta, atau mungkin memaksa kepada orang yang akan memberikannya, bisa kok sukses mendapatkannya. Tapi ambisi itu akan berujung kemana? Bermuara ke mana? Tak ada yang tahu, bisa untuk mematangkan kepemimpinan, atau justru menjadi antiklimaks dalam kehidupan, hanya ambisi mendapat jabatan, dan cukup. Tak ada lagi usaha lebih untuk bermanfaat jika sudah mendapatkannya. Itu disorientasi. Berbeda jika apa yang diidamkan adalah menjadi seorang pemimpin, orang yang berpengaruh, orang yang bisa berperan untuk bermanfaat, dan kehadirannya dengan ketiadaannya merupakan perbedaan yang tak dapat ditawar. Tanpa jabatan si #KotakAjaib dengan kriteria seperti ini bisa hidup, tanpa harus sekedar jabatan-oriented si #KotakAjaib itu bisa berkarya dan bermanfaat. Entah dari kegiatannya, entah dari tutur katanya, entah dari coretan-coretannya, atau juga mungkin dari diamnya pun, #KotakAjaib macam itu akan bisa tetap memaknai hidupnya.
   Hidup ini hanya sekali, maknailah. Jadilah orang-orang yang bisa berada di manapun, tak bergantung dengan ada tidaknya orang lain, berkaryalah sesuai dengan apa yang kamu bisa lakukan. Jangan ada dusta diantara kita, bahwa "jabatan itu penjahat terlicik yang bisa memecah belah". Dan menjadi pemimpin tak harus menjabat, mendapatkan pembelajaran pun juga tak hanya dari secuil jabatan. Ada hal yang lebih besar yang harus diperjuangkan, amanah yang lebih besar dari sekedar jabatan, amanah kehidupan. Karena "amanah kehidupan"-lah yang akan dipertanggung jawabkan hingga nyawa tak lagi membawa kehidupan bagi sang raga.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???