Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Saturday, May 4, 2013

One with Double Zero


    Pikiranku melayang-layang jauh ke belakang, sebuah tahun dimana kau terlahir dengan sebuah nama unik yang jika ditampilkan sekarang, akan banyak yang menertawakanmu dalam segala perbedaan yang kau bawa. Ada aku di dirimu, ada sebuah pemikiran yang selalu berkembang padamu, ada banyak persepsi yang aku titipkan padamu. Lebih dari sekedar hitungan angka belasan, bahkan puluhan.

When Pujangga Tanpa Inspirasi's Reaching 100 Posts
  Seratus, bukanlah hitungan angka yang sedikit, telah banyak coretan kisah yang terukir di dirimu. September 2008 adalah awal mula aku mengenalmu, dengan sejuta tanya tentang dirimu. Kupoles wajahmu dengan sedikit make up tak keren yang dulu aku anggap sangat memukau. Kausebut itu template, hanya template default yang mampu aku hadirkan padamu.
  Seiring berjalannya waktu membuatku begitu ingin mendewasakanmu, hingga sentuhan image editor profesional aku jadikan alat untuk mempercantik dirimu. Juga mendewasakanmu dengan pemikiran-pemikiran baru dari seorang remaja tak biasa. Dengan bahasa yang bagi kebanyakan orang awam tak mengerti maknanya. Terkadang hal itu muncul tanpa disengaja, apa yang kumaksud, sebuah ide tentang suatu hal yang begitu saja tersirat di benakku. Ada sebuah keserasian disana, pemikiran aneh yang mungkin bagi sebagian orang dianggap tak penting. Tapi justru disanalah letak ketidaksamaan itu terlahir.
   Hingga tibalah saat aku membuka kembali lembaran lama tentang sajak-sajak yang pernah kutulis dulu, ketika seragam putih merah masih melekat di tubuh kecilku. Anak lain seumuranku menganggap aku aneh dengan segala kegemaranku menulis saat itu. Berbeda dengan pemikiran lain yang lebih dewasa, tak jarang orang lain memujiku karena di usia yang sungguh muda aku pernah menuliskan sajak pendek tentang cinta dengan begitu sempurna. Entah itu karena pemikiranku yang terlalu dinamis, atau karena orang lain yang memandangku sebagai seorang anak kecil dengan sebuah kemampuan aneh, yang biasa dikenal dengan "menulis". Sudahlah, lupakan flashback tak penting itu, kembali saat aku tersadar bahwa di tiap tulisanku dulu selalu kucoretkan alias "sang pujangga" di akhir sajaknya. Dan karena aku menyadari bahwa apa yang kutulis itu lebih sering berasal dari ide yang tiba-tiba terlintas begitu saja di otak, dan kutangkap dengan tarian pulpen di atas kertas putih. Sejak itulah kutitipkan padamu sebuah nama, yang seringkali menjadi bahan ejekan dan cemoohan sebagian besar kawanku. Pujangga Tanpa Inspirasi, adalah sebuah nama yang kutitipkan padamu dengan berbagai pertimbangan yang tak perlu kujelaskan semuanya. Karena akan jelas nantinya, saat kau membawaku pada sebuah panggung perkenalan pada dunia.
    Di sinilah aku mulai untuk menuangkan pemikiran-pemikiranku. Kutitipkan konsep-konsep yang kusiratkan pada tulisanku yang ada padamu, yang sekarang telah menjadi catatan dari jejak pemikiran dinamis dari seorang remaja dengan sejuta pemikiran berbeda. Dirimu pernah membawaku pada sebuah rumitan masalah yang sebenarnya aku buat sendiri. Sebuah konsep tentang perjalanan minor dari sebuah sistem, yang aku kemas dengan bahasa lugas yang sempat menyinggung banyak orang. Tapi dari sanalah aku berterimakasih padamu, dan juga aku bersyukur memilikimu. Dari sana aku mendapat banyak pengalaman tentang sekelumit cerita hidup. Yang belum tentu bisa dinikmati dan dirasakan oleh semua orang. Banyak yang menganggapku bodoh karena hal itu, tapi kuanggap itu angin lalu. Karena dirimu, aku mampu untuk belajar tentang semua itu. Kini, aku mencoba untuk semakin mendewasakan diri, seperti yang pernah kulakukan untuk mendewasakanmu.
     Hari ini, aku melihat dirimu telah berkembang begitu cepat. Tanpa kusadari kau yang turut membesarkan pemikiranku, kini telah menjadi hal besar yang patut untuk diperhitungkan. Segala sesuatu yang ada padamu, yang melekat pada tiap halaman di dirimu, adalah sebuah catatan sejarah seorang manusia, dengan dinamisasi dan logika yang abstrak, dengan segala kekurangan dan perbedaan pola pikir yang dimilikinya, dia berjalan di atas sebuah keyakinan, bahwa apapun yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan.
    Ketika "tanpa inspirasi" adalah buah dari pemikiran yang mendalam, hal itu menyadarkannya bahwa persepsi tentang dunia tak boleh hanya tersimpan dan tertutup rapat di dalam sebuah kotak tak berujung bernama otak. Karena siapa dirimu, ditentukan oleh pandanganmu tentang Tuhan dan "dirimu sendiri", yang tak lain adalah "pemikiranmu".

This is your 101st post that brings you to your next adventure in writing experience.
Welcome to your real journey, Pujangga Tanpa Inspirasi...

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???