Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Monday, August 13, 2012

Who am I?


Jika timbul pertanyaan yang tampak sederhana tetapi membutuhkan perenungan yang mendalam sebelum menjawabnya, seperti “who am I?” atau “who are you?” rasanya ingin sekali saya menjawab dengan panjang lebar tentang cerita hidup saya dan bagaimana saya berawal hingga menjadi seperti sekarang ini. Oleh karenanya dari sebuah keinginan tersebut saya ingin menuangkannya menjadi nyata.
Saya adalah seorang anak laki - laki, anak kedua yang lahir dari rahim seorang ibu bernama Heru Susilowati dan dengan benih dari seorang ayah yang bernama Anwar Hariyono, yang lahir di bulan Maret 1994. Tepat pada tanggal 27 Ramadhan 1415 Hijriyah, atau yang tertera pada akte kelahiran adalah 9 Maret 1994. Saya lahir di Bojonegoro, sebuah kota kecil yang dulunya tidak begitu terekspos di kancah Jawa Timur, maupun Nasional. Orang tua, tepatnya ayah, adalah seorang pegawai negeri sipil yang bekerja mengabdi pada negara untuk mendidik bangsa melalui institusi Sekolah Menengah Pertama yang ada di daerah pinggiran kota Bojonegoro. Dari kecil saya terbiasa hidup sederhana, dan orang tua saya selalu menekankan untuk tidak boros. Saya pun dikenalkan dengan sebuah disiplin yang bisa dibilang sangat keras. Karena ayah saya masih terbawa dengan didikan kakek yang memang seorang TNI, juga ibu yang terbawa dengan didikan kakek yang merupakan seorang polisi. Jadi untuk berdisiplin bukanlah hal yang sulit bagi saya dan kakak perempuan saya sejak kecil. Meskipun aturan tersebut awalnya sangat sulit untuk diikuti.
Pendidikan formal saya dimulai di Taman Kanak - kanak Aisyiah Bustanul Athfal, dengan dasar agama yang kental sehingga saya setidaknya telah mengenal dan belajar untuk mengabdi pada Allah SWT sejak kecil. Menurut cerita orang tua saya, cukup banyak keunikan yang saya miliki sejak kecil, seperti memiliki kemampuan untuk mengingat dengan sangat baik, kemampuan penguasaan membaca dengan lancar sejak usia 4 tahun dan dibuktikan dengan membaca koran tanpa mengeja, juga sedikit kemampuan metafisik untuk mengetahui tentang makhluk dari alam lainnya yang memang terbawa hingga kini.
Cukup dengan masa kanak - kanak, saya berlanjut ke sebuah sekolah dasar favorit di kota Bojonegoro, SDN Kadipaten 1, dan selama 6 tahun di sana, bisa dibilang saya memiliki prestasi yang sangat gemilang, tak lepas dari juara kelas atau yang biasa disebut ranking 1 di setiap semester, juga menjuarai berbagai macam lomba di bidang akademik, dan selalu menjadi unggulan di sekolah dasar tersebut. Hingga saatnya tiba saya mengenal sebuah organisasi yang berawal dari semacam hobi beladiri sekaligus olahraga karate, yang mulai saya tekuni di tahun ke 5 sekolah dasar. Trophy kejuaraan nasional pun pernah saya dapatkan dari bidang tersebut. Dan sampai berlanjut ke jenjang Sekolah Menengah Pertama, saya melanjutkan ke sebuah SMP favorit dengan mengusung nilai UN tertinggi se-SD. Di SMP karir akademik saya bisa dibilang masih stabil dan dapat tetap seimbang dengan hobi karate saya yang meroket di sisi tingkatan, bukan lagi prestasi seperti di sekolah dasar. Sampai pada tahun kedua, prestasi akademik saya masih juga stabil meskipun saya juga tergabung di dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMP tersebut, hingga saya diamanati sebagai Ketua OSIS pada tahun terakhir masa SMP saya. Tak banyak prestasi yang saya torehkan di SMP, hanya sebuah trophy juara kabupaten Lomba Siswa Berprestasi yang sedikit membuat saya berbangga di sana. Dan tahun di mana saya harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pun tiba, dan dengan tetap berada di peringkat 10 besar nilai UN se-SMP saya berhasil kembali masuk ke sebuah Sekolah Menengah Atas favorit di Bojonegoro. SMA Negeri 1 Bojonegoro, di sanalah saya memulai untuk tidak lagi fokus di hobi karate saya, setelah di tahun pertama SMA saya sempat dinobatkan oleh lembaga sebagai pemegang black belt DAN II termuda se-Jawa Timur. Saya memutuskan untuk berhenti, dan merancang masa depan saya. Yang memang dari awal saya sudah cita - citakan adalah menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi sesama, yang saya wujudkan dengan sebuah keinginan untuk menjadi tenaga profesional kesehatan, yaitu dokter. Dan itu sudah saya rencanakan sejak SMP setelah sebelumnya saya pernah bersikukuh untuk bercita - cita menjadi seorang peneliti atau ilmuwan. Di SMA saya tidak fokus di kegiatan luar sekolah seperti lomba2, meski ada beberapa prestasi dari lomba akademik yang berhasil sedikit saya torehkan di sana. Juga melanjutkan pengalaman berorganisasi yang hanya saya nikmati satu semester, dan selanjutnya saya mengundurkan diri.
Di akhir masa SMA saya telah memutuskan untuk bulat di kedokteran, meski masih sedikit ragu untuk meninggalkan cita - cita sebagai ilmuwan. Tetapi Allah berkata lain, setelah saya gagal di snmptn undangan dan akhirnya bermuara di salah satu jurusan yang mungkin, awalnya saya pikir akan bisa membawa saya untuk menjadi peneliti di bidang bahan, yaitu Teknik Material dan Metalurgi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dan setelah sedikit mempelajari tentang jurusan tersebut dari berbagai sumber, sepertinya memang tidak salah saya berada di jurusan ini, jika saya berminat menjadi seorang peneliti, utamanya di bidang bahan atau material.
Jadi dapat disimpulkan, bahwasanya saya bukanlah apa - apa. Hanya seorang anak laki - laki dengan segudang rasa ingin tahu, dan dengan berbagai ketidaktahuan, yang ingin menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi sesama hanya karena Allah SWT, dan meskipun saya belum bisa melakukannya, saya akan selalu berusaha untuk mewujudkannya.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???