Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Sunday, December 25, 2011

Makna Semu Tertaut Pemikiran

Membaca, memindai kata - kata,
berbagai media bisa menjadi perantara,
hanya sekedar coretan pena di atas kertas
atau tulisan yang tercetak rapi dengan perangkat.

Semua berawal dari mimpi,
dari sebuah angan yang tak pasti,
ada yang berasal dari sebuah pemikiran sederhana dari seorang pemikir berkualitas,
juga dari sebuah pemikiran kompleks dari sang maestro pemikir sederhana.

Banyak yang beranggapan,
pemikiran seorang maestro pemikir sederhana itu tak ada apa - apanya,
dan pemikiran seorang pemikir berkualitas itu segalanya.
Meskipun salah, tak kan jadi masalah.

Sebuah pola pikir yang salah tentang tulisan,
tulisan hanya sekedar tulisan.
Memiliki hanya satu makna dalam kehidupan,
atau juga memiliki banyak makna dalam berbagai sudut pandang.

Sekilas tampak benar,
tapi itulah kebenaran semu.
Hanya manusia yang menentukan,
bukan dari sebuah kebenaran hakiki sang pencipta.

Tapi kita hanyalah manusia,
bagaimana kita tidak harus mengikuti kebenaran dunia,
jika kita masih hidup di dunia.
yang banyak menyuguhkan realita, fakta, dan cerita, yang tak bisa diterka.

Berpikir kritis dan berusaha untuk dewasa.
mudah memang berkata seperti itu,
mudah juga untuk mengartikannya.
Tapi apakah itu benar?

Perasaan tercampur aduk di dalam sebuah karya tertulis.
maksud dan tujuan tergambar jelas seperti layaknya membaca peta,
dan tampak sebagai tulisan biasa jika tanpa adanya rasa.
dan semua orang tahu itu, serta lebih sering mengklaim tentang hal itu.
Entah itu benar atau salah.

Terkadang sesaat kita merenung dan tenggelam dalam pikiran,
berimajinasi dengan aktif bersama angan,
memikirkan tentang semua yang dapat dijangkau dengan alam pikiran,
bermain - main dengan pintu - pintu semu dalam diri.
Sejenak tertangkap beberapa konsepsi yang kaupun tak tahu kapan itu muncul.
Mata memberikan informasinya pada lorong sempit syaraf pikir.
berjubel hingga harus antri sebelum diolah oleh superior pengatur tubuh.

Berbagai pintu semu terbuka lebar,
dan ada yang tertutup dengan alasan tak berrelasi
tapi apakah pilihan itu benar? Belum tentu,
karena kaulah tuhan di dalam pikiranmu,
jadi pilihanmu adalah selalu benar untuk dirimu.

Feedback yang muncul?
kembali lorong sempit syaraf harus tersiksa ketika dipenuhi bebagai macam informasi,
juga terselip emosi,
karena apa yang telah diolah oleh sang superior tubuh,
tak bisa kau terima begitu saja.

Elakan, alasan, dan juga argumen tentangan
tertuju pada sumber tangkapan kata - kata yang kau terima.
dan itulah kehancuranmu,
kau semakin lemah dihadapannya.
Mengapa demikian?

Karena kau masih ada di dalam satu perspektif pemikiran,
sedangkan seseorang di sana menyuguhkan pandangan baru tentang tantanganmu.
Masih juga tak bisa menerimanya?
Itu semua terserah padamu,
karena pola pikir dan kedewasaan adalah sebuah pilihan.
Apa yang benar menurutmu terkadang benar menurut orang lain,
tapi terkadang juga salah.

Sebenarnya kau akan tahu hal itu,
berdeduksilah, berpikir jauh kebelakang, berpikir masuk ke dalam,
dan berpikir tinggi ke atas ke dalam superior tubuh.
Selami isi pemikiranmu, kembali ke dalam konsepsi umum tentang penciptaanNya,
dan kembalilah pada sebuah pemikiran suci,
tentang kebenaran, dengan ketidakberadaan konflik,
juga tanpa ada pertentangan.
Bukan pertentangan orang lain, tapi dari dirimu sendiri.

2 comments:

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???