Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Sunday, December 3, 2017

Video Abstrak dan Penjelasan Absurd-nya

PROLOG


Kesel ya sama video barusan? Maaf ya efek kegabutan menunggu proses di sela ball milling dan penyaringan material akhirnya muncul ide iseng merekam dan meng-edit video semacam itu.

Oh iya, jadi awalnya (di penyaringan sample pertama) cuma mikir kalau proses penyaringan ini mirip sama kemunculan bintang-bintang di langit malam pas tiba-tiba polusi cahaya di sekitar kita lenyap secara periodik (tsaaah, apa banget sih?). Ssst, FYI aja sih, ini benar-benar terjadi lho saat tiba-tiba lampu jalan di area sekitar kampusku mati satu per satu pas menjelang pagi, terutama area di dekat jogging track menuju Engineering building 5 (buat yang pengen tahu aja sih).

Eh, ketahuan anak malam banget ya sampai tahu prosesi kaya gitu (-_-v)

Akhirnya di proses penyaringan sampel kedua, video ini dibuat. Intinya sih nggak banyak, opening peringatan Warning itu sebenarnya muncul setelah masuk tahap editing (pas banget kepikiran waktu Adobe Premiere udah kebuka). Mengapa demikian? Karena lewat video singkat barusan, bisa banget lho jadi pelajaran untuk siapapun yang ingin lebih menghargai "proses" dalam mencapai sesuatu dibanding hanya mengejar harapan semu untuk cepat-cepat sampai tahap "hasil" (ala Kids Jaman Now banget, yang kalau kena masalah dikit langsung ada aja ide "konyol" pelariannya). Nah, sebelum berlanjut ke penjelasan kompleksnya, aku akan memberikan fakta singkat tentang sesuatu yang mungkin kita anggap sepele tetapi bahkan sekaliber WHO pun dibuat kebingungan dengannya.

Fakta apa sih?

Lebih tepatnya fakta yang sudah diolah menjadi data-data siap "telan" sih. Nih salah satu contohnya: di tahun 2014, Shekhar Saxena, Direktur Kesehatan Mental WHO saat itu, mengungkapkan, "Bunuh diri adalah sebuah kasus kesehatan masyarakat yang luar biasa. Ada satu kasus bunuh diri setiap 40 detik – itu adalah jumlah yang besar“ (dikutip dari situs Deutsche Welle yang dirilis pada September 2014). Belum lagi ini nih, pengakuan Menteri Kesehatan negeri Sakura mengatakan bahwa pada tahun 2016 lalu di Jepang tercatat angka kematian akibat bunuh diri mencapai 21.897 orang. Jumlah tersebut menurun dari catatan di tahun 2011 dan 1994 yang menembus angka lebih dari 30.000 orang. Meskipun mengalami penurunan, angka kematian akibat bunuh diri di Jepang masih tercatat sebanyak 17,3 per 100.000 warga di tahun 2016. Dan capaian itu masih menempatkan Jepang sebagai negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia. Sedangkan di Amerika Serikat, angka kematian akibat bunuh diri tercatat sekitar 13 per 100.000 orang per tahun, dan di Inggris angkanya tercatat di bawah 10 per 100.000 (dicuplik dari berita Internasional Kompas[dot]com yang dirilis pada Maret 2017). Wow angka-angkanya fantastis ya?

Salah satu yang ingin kukaitkan antara video abstrak semenit tadi dengan sebegitu banyak data-data kasus bunuh diri tersebut adalah kenyataan bahwa era saat ini banyak sekali manusia-manusia yang lebih suka berpikir "praktis" tanpa pertimbangan matang. Mungkin akibat hidup di jaman ini udah kelewat serba instan kali ya, sampai-sampai penyelesaian permasalahan, penanggulangan stress, dan juga pencarian jawaban dari keruhnya kehidupan adalah hal-hal yang untuk orang-orang jaman dulu mungkin tidak terpikirkan sebagai TREND yang bisa dengan mudah diaplikasikan, karena yang penting SELESAI CEPAT (meski mungkin sementara).

Contohnya?

Narkoba, miras, nyimeng, ngelem, seks pra-nikah, dan bahkan sampai bunuh diri. Tuh, semuanya pelarian yang seolah "nikmat" bukan? Meski mungkin efek tenang dan "nikmat"nya hanya sesaat, kecuali bunuh diri.

Di dalam video semenit itu ada satu pesan singkat tapi sarat makna menurutku. Bukan karena aku yang buat ya, tapi karena memang jika dimaknai lebih dalam begitulah adanya. Di awal, saat tulisan WARNING muncul kita tak bisa melihat apapun kan? Semua tampak sama, coklat, dengan pantulan dari hal-hal yang ada di atas permukaannya. Setelah ditunggu, sedetik, dua detik, akhirnya muncul setitik putih (yang tak lain adalah bola-bola yang digunakan untuk ball milling di proses sebelum penyaringan). Makin lama titik putih itu semakin jelas, semakin nampak bentuk bolanya, bahkan semakin banyak.

Wow, itulah ke"nikmat"an yang kita cari, itu tujuan yang kita idamkan setelah menunggu proses penyaringan sekian detik!!!

Eits, tunggu dulu. Yakin sampai di situ saja? "Bahkan solvent-nya aja belum benar-benar habis, bersabarlah dulu," begitulah kata bisikan-bisikan sekitar (eh, kok jadi serem sih?) Bukan, bukan memberikan kesan seram begitu maksudnya, hanya saja setelah kita perhatikan lebih lama lagi, sama: ditunggu sedetik, dua detik, akhirnya muncul kembali setitik putih (yang tak lain adalah bola-bola Aluminum Oxide dengan ukuran lebih kecil). Nah, dan beberapa saat kemudian ternyata dasar saringan tersebut telah nampak sepenuhnya, dengan bubuk coklat-gelap-basah yang memenuhinya.

Lalu?

Yang jelas sekali, bahwa bubuk coklat-gelap-basah itulah tujuan utama dari proses penyaringan itu, sebelum akhirnya di-drying semalam sebelum di-heat treatment. Mungkin yang kita anggap sebagai "penyelesaian cepat" dari suatu persoalan terkadang tak benar-benar penyelesaian yang tepat. Karena terkadang perlu ada satu syarat lain yang bernama SABAR untuk mencapai sepenuhnya penyelesaian dan jawaban suatu permasalahan. Bukan sekedar "selesai cepat" yang kita butuhkan untuk mencapai garis finish kebahagiaan dalam hidup, akan tetapi lebih jauh lagi adalah seberapa tepatkah penyelesaian yang kita terapkan untuk mencapai garis finish?

Dan lagi, untuk mendapatkan sebuah pelarian atau penyelesaian permasalahan yang muncul di keseharian kita, kucoba memberikan sebuah visualisasi sederhana seperti ini:
Memang mati itu pasti, tapi apakah harus "mati saat ini" (dengan bunuh diri) untuk mendapatkan ketenangan abadi? Memang merasakan "nikmat" itu pasti, tapi apakah harus sex dini (sebelum menjadi suami-istri) atau narkoba (dan juga zat-zat lain pembuat kecanduan sejenisnya) yang akan menjadi media terbaik untuk merasakannya?
Toh, masih banyak pelarian lainnya kan? Bahkan ketenangan batin, kesehatan jiwa, dan juga kestabilan pikiran bisa didapatkan dengan cara-cara asyik yang lebih berdampak positif dengan efek yang lebih permanen, bukan begitu?

EPILOG
Oke, mungkin udah kepanjangan nih. Jadi sekian dulu ya coret-coret absurd tentang video abstrak semenit tadi. Untuk coret-coret lainnya, tentunya yang lebih terkonsep dan tak seabsurd ini, harap ditunggu saja momentum rilisnya ya! Selamat menikmati penghujung hari Minggu...

#KotakAjaib

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???