Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Friday, July 7, 2017

NCU Dormitory Leader Training 2017 (jangan percaya judul)

PROLOG
Alhamdulillah, udah Jumat aja nih. Tanggalnya juga cantik, 07/07/2017 (maksa sih, dicantik-cantikin). Jadi sebelum memulai posting yang benerannya kali ini aku mau cerita ya. By the way, apa kalian udah baca posting yang sebelum ini? Kalau belum, coba dibaca dulu deh hihihi...
Sejujurnya untuk yang cerita percakapan tentang kiasan "penyerahan Thousand Sunny oleh sekelompok orang" itu totally fiction lho. Dan kiasan itu sebenarnya adalah kondisi yang aku harapkan terjadi di dunia nyata hari ini, hari di mana presentasi proposal risetku (untuk topik penelitian yang baru) bisa diterima oleh perusahaan dan juga profesor. Yang tak disangka-tak dinyana BENAR-BENAR TERJADI.
Oh meeen, di sinilah semakin aku percaya bahwa Allah SWT akan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang mau sungguh-sungguh meminta, dan bahkan berhasil memberikan visualisasi perencanaan secara gamblang (intinya berusaha penuh). Finally, my struggle since 30 days ago got an awesome result: titled as a splendid presentation by company and also my advisor.
Dan bahkan sampai tercipta sebuah percakapan absurd tentang "bagaimana jika setelah lulus nanti kamu bekerja di perusahaan kami? Boleh kan laoshi?" tanya mereka pada profesorku.
"Hahaha, biarkan dia sendiri yang menjawab..." kata profesor singkat.
Seperti biasa, aku tak langsung memutuskan untuk mengiyakan tawarannya, toh aku masih punya waktu 10 bulan lebih untuk memikirkan hal-hal pasca-master. Begitulah kira-kira sekelumit kisahku hari ini. Yang merupakan visualisasi nyata doaku yang tersurat di postingan sebelum ini.

Then, today I want to show you all some story about one-day training. Pelatihan yang diadakan oleh NCU Dormitory Office bagi para dormitory leader di kampusku. Bagaimana sih pelatihannya? Yuk klik bareng-bareng video berikut...


Tuh, kebayang nggak gimana pelatihannya?

Jadi di pelatihan ini ada tiga sesi yang terbagi ke dalam dua jenis kegiatan. Jenis kegiatan yang pertama adalah berbentuk seminar dan simulasi, lalu jenis yang kedua adalah kunjungan lapangan ke masing-masing dormitory tempat kami bertugas. Di kunjungan lapangan kami diajarkan bagaimana mematikan alarm dan juga memberikan announcement (baca: pengumuman) kepada seluruh penghuni dormitory ketika keadaan darurat terjadi. Setelah itu kami juga diberikan wawasan tentang jalur pipa air ledeng di dormitory tempat kami bertugas, agar nantinya jika ada yang bertanya pertanyaan semacam:

"Kok air di kamar mandiku cuma nyala hangat setiap jam 16.00-24.00 aja ya?" atau
"Kok air di kamar mandi di barisan gedung bagian X dengan gedung bagian Y beda jadwal keluar air hangatnya ya?" terus-terus
"Kok keran airku sering susah ngeluarin air ya?"

nantinya kami bisa menjelaskan kepada penghuni dormitory yang sedang kebingungan tersebut.

Nah, sesuai dengan yang dijanjikan di video ya. Ada hal menarik yang terjadi di sesi kedua seminar fire awareness, tepatnya yang menimpa aku dan Ivan (kawanku dari department of Mathematics NCU, yang sama-sama dari Indonesia). Jadi karena sejak seminar yang sesi pertama kan bahasanya Mandarin tuh, sampai-sampai kami terserang kantuk yang teramat sangat (ini lebay, meski juga terbukti di lunch time Ivan terkapar tak berdaya di mushalla Earth Science), di sesi keduanya Ivan ketiduran di dalam ruangan. Sampai pada suatu ketika, di saat simulasi tentang "keluar dari pintu darurat" saat kebakaran, pemateri secara acak menunjuk salah satu peserta untuk mempraktikkan teori yang sudah dijelaskan.

Jeng jeng jeng jeng...

Apesnya, si Ivan yang kena tunjuk. Dibangunkanlah dia oleh kawan Vietnam yang duduk di sebelah kami. Alhasil, dengan sempoyongan dan di-translate-kan bahasanya oleh kawan Vietnam, Ivan maju ke depan dengan tatapan bingung dan masih dalam kondisi mengumpulkan nyawanya yang sempat hilang. Dan untungya dia berhasil...

Lalu lalu? Apa lagi kejadiannya?

Kejadian yang kedua ini secara acak lagi: menimpaku. Karena bosan, di tengah seminar aku menyisipkan headset ke telinga, mendengar musik hasil streaming dari Youtube di smartphone-ku. Tak tanggung-tanggung, headset-nya kuselipkan di telinga kanan dan kiri, otomatis apapun yang disampaikan pemateri semacam praktik pantomim buatku karena hanya gerak dan tanpa suara darinya (wong memang bahasanya Chinese, kudengarkan juga aku tak paham).

"Ok, can you please come here?" katanya nyaring (buktinya suara lagu di headset-ku sampai tertutupi sejenak)

Mendengarnya tiba-tiba mengubah bahasa dan menunjuk ke arahku, sontak aku refleks untuk melepas headset. Dan maju ke depan, meski pada dasarnya aku tak paham apa yang harus kulakukan.

Dan pada akhirnya?






Dengan asyiknya Ivan mengabadikan moment bergulingku di atas panggung ke dalam insta-story miliknya. Kupikir cukup fair lah, karena di simulasi sebelumnya aku sempat menertawakannya saat maju sempoyongan mempraktikkan adegan membuka pintu darurat saat kebakaran.

Di adegan itu, aku sedang menunjukkan cara berguling ketika pakaian bagian punggung secara tak sengaja terbakar api (saat kondisi kebakaran). Untung saja gerak pantomim yang dicontohkan pemateri saat aku memakai headset tak begitu susah kutirukan, sehingga adeganku di depan puluhan orang itu nggak malu-maluin amat.

Tapi tak bisa dipungkiri sedikit memalukan sih, harus loading mikir dulu saat disuruh simulasi ke depan akibat tak memperhatikan pemateri. Tapi, at least kami masih tertolong karena adegan simulasi yang kami lakukan berhasil, jadi nggak malu-maluin Yin Ni ren (baca: orang Indonesia).
Hahaha...

Pssst, contoh di atas nggak boleh ditiru ya! Karena ini salah satu contoh sengklek kurang baik yang sempat kami lakukan. Bukan ingin excuse atau bagaimana sih, akan tetapi kurasa hal tersebut (saat di mana kami dilanda kantuk dan bosan) wajar karena memang kondisi pelatihan itu diadakan di bulan Ramadhan. Sehingga kami yang seharusnya lunch juga tak bisa makan siang saat istirahat, itu juga yang menyebabkan Ivan memilih tidur saat lunch-time  di mushalla Earth Science.

Terakhir, kusisipkan foto-foto kami ya...

Komplotan dormitory leader andalan Male Graduate Student (BM) dormitory
Masih sama, cuma ada dua cewek yang tiba-tiba ingin foto bareng kami aja sebelum bubar jalan
Foto awal acara sebelum muka kucel
Foto akhir acara setelah pergulatan dengan rasa kantuk dan bosan
EPILOG
Yah, sekian cuap-cuap unyu dariku di posting-an kali ini. Sesungguhnya kegiatan mem-posting pengalaman kali ini hanya sekedar kulakukan untuk mengisi waktu di sela-sela membaca paper dan juga jurnal untuk persiapan melakukan eksperimen di penelitian selanjutnya. Jadi, bagi para pembaca: terima kasih banyak, karena telah meluangkan waktu berharga kalian untuk membaca tulisan nirfaedah kali ini. Hahaha, doakan agar ke depan aku bisa kembali menghadirkan tulisan yang lebih bermanfaat.

Sekian dan sampai jumpa di posting selanjutnya!!!

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???