Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Saturday, December 20, 2014

Analogi Hati dan Ekspresi: Edisi POSITIVE THINKING

PROLOG
   Menjadi baik tidaknya hidup itu tergantung dari sudut pandang apa yang kau gunakan. Ketika hal-hal positif yang memenuhi kepala ini berhasil mendominasi, sudah dapat dipastikan apa saja yang dialami akan menjadi acuan manfaat di kemudian hari. Meski tak bisa dipungkiri sebelumnya bahwa di awal belum pasti kita bisa menerima apa yang terjadi, tapi dengan berbagai mekanisme sinapsis otak dan pemikiran-pemikiran panjang yang positif, maka pendewasaan dari sebuah masalah tak akan pernah menjadi sia-sia.

   Sedikit random memang, karena tahu-tahu membahas tentang pikiran. Tapi bukan sembarang pikiran, akan tetapi lebih mengerucut pada sebuah pemikiran yang baik-baik (atau yang dalam bahasa kerennya adalah positive thinking, dan bahasa illahiyahnya adalah Khusnudzan). Sebuah pemikiran positif tidak hadir secara tiba-tiba. Melalui berbagai macam kontra batin dan penyelarasan berulang kali, dan pengalamanlah yang mengambil alih hasil akhirnya. Sekali lagi, pengalaman, bukan usia. Banyak kotak ajaib dengan usia-usia yang jauh lebih muda, dan atau bahkan sama, tetapi pemikirannya sangat berbeda. Cara mengambil sikap, cara menghadapi orang lain dan membuat keputusan sangatlah ditentukan dengan seberapa kuat kotak ajaib tersebut menguasai kejiwaan dan pemikirannya untuk selalu khusnudzan.
   Khusnudzan sendiri bukan berarti membodohi diri sendiri dengan selalu tidak peduli dengan hinaan dan kritikan orang lain yang ditujukan padanya. Akan tetapi lebih menuju ke pola pikirnya tentang kritikan, hinaan, cercaan, atau bahkan negative justification itu. Bukan menganggapnya sebagai upaya destruktif yang menjatuhkan, akan tetapi justru dianggap sebagai upaya terbaik bagi dirinya untuk memperbaiki diri. Seperti yang tertulis secara garis besar dalam sebuah buku berjudul "Misteri Pikiran Manusia" karya I. Robertson, menyatakan bahwa di dalam pikiran kita terdapat sebuah mekanisme tertentu yang disebut mata pikiran, yang dapat memberikan sebuah doktrin positif pada pikiran, dan bahkan memberikan pengaruh positif pada tubuh (Bab 8 Imajinasi yang Menyembuhkan). Berpijak dari sana, dapat disimpulkan bahwa pemikiran positif manusia adalah hal luar biasa yang bisa menjadi sumber kekuatan di dalam diri manusia itu sendiri. Dari mulai pendewasaan hingga penyehatan fisik.

   Ada suatu case, dua orang kawan yang menerima kata-kata cercaan yang dilontarkan oleh seniornya di suatu organisasi. Dalam hal itu sang senior menyatakan ketidak becusan mereka dalam melaksanakan sesuatu. Yang pada saat itu mereka masih menduduki tataran staf yang notabene masih dalam tahap pembelajaran, maka tak heran jika ada penangkapan yang berbeda dari mereka berdua. Satu orang pertama bernama A, dan orang kedua bernama B. A 'meratapi' kata-kata seniornya dalam kegundahan, kegelisahan, dan berujung depresi. Ada kebencian terhadap sang senior, yang menggiringnya pada sebuah ketakutan dalam dirinya sendiri yang membuatnya tak ingin melanjutkan apa yang telah dimulainya di dalam organisasi. Berbeda dengan B, dia 'merenungi' apa yang telah dia terima dari seniornya. Mencoba mencari letak kesalahan dan penyebab dia menerima cercaan itu. Setelah dia menemukannya, dia jadi tahu mengapa dia dicerca, dan menjadikan hal tersebut sebagai batu loncatan akselerasi diri dalam berkarya dan memperbaiki apa yang sebelumnya menjadi penyebab cercaan itu timbul.

   Dari case tersebut dapat disimpulkan bahwa kekuatan pikiran sangatlah "berbahaya". Yang dapat menentukan seseorang menjadi 'optimis' atau juga 'kalah sebelum berperang'. Sudah bukan saatnya bagi seorang manusia yang ingin menjadi lebih baik untuk memerhatikan hanya apa yang tersurat dan tampak di depan mata. Karena yang tersirat jauh lebih penting untuk digunakan sebagai acuan. A terlalu memandang cercaan sebagai subyek utama dalam evaluasi organisasinya. Berbeda dengan B yang memandang cercaan adalah tabir yang harus ia buka untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi mengapa cercaan itu sampai timbul.
   Mengingat tentang positive thinking, sudah seharusnya manusia meneladani apa yang Malaikat lakukan terhadap segala perintahNya. Tanpa ada suatu pembangkangan, dengan penuh positive thinking bahwa dirinya tercipta hanya untuk menghamba, Malaikat mampu menjadi satu-satunya makhluk yang mendapatkan kepercayaan absolut olehNya untuk melaksanakan suatu tugas-tugas tertentu. Seperti yang tercantum dalam buku ESQ karya Ary Ginanjar Agustian (halaman 125), "Malaikat adalah contoh bagi manusia tentang integritas sesungguhnya, integritas total yang menghasilkan suatu kepercayaan tingkat tinggi."
   Terbukti dengan positive thinking kita juga telah meneladani sifat mulia dari Malaikat. Dengan positive thinking akan membawa pada kreativitas pemikiran yang membuat kita berpikir untuk mencari sudut pandang lain dalam setiap masalah. Dan dengan positive thinking juga kita bisa menjadi lebih tangguh. Tangguh untuk tidak segera merasa kecewa terhadap apa yang tersurat dan tidak kita harapkan terjadi dari apa yang telah kita kerjakan. Lalu adakah pilihan bagi kita untuk tidak mencoba ber-positive thinking?

EPILOG
   Banyak hal yang dapat ditularkan untuk orang lain. Bisa berupa kebermanfaatan atau juga mudharat. Yang dari kedua hal tersebut juga merupakan hasil interpretasi dari sudut pandang manusia. Tapi daripada harus bersusah-susah menciptakan mudharat bagi orang lain yang tanggungannya adalah dosa di akhirat, juga kepercayaan di dunia, maka apa salahnya kita mencoba bermanfaat? Dan bagi para pembaca juga, apa salahnya mencoba ber-positive thinking dengan apa yang kalian baca? Toh, berpikir positif dengan berbagai macam sudut pandang juga akan menjadikan kita lebih kreatif dalam menjalani kehidupan, bukan? Mari saling memaknai hidup dengan lebih positif.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???