Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Wednesday, September 11, 2013

Random Word for Complicated Life

Aku teringat sesuatu tentangmu, bukan tentang apapun selain kata-kata yang pernah terlontar padaku. "Akan ada sesuatu yang menjadi titik balik dari hidupmu, bukan sekarang tapi nanti, tapi berhati-hatilah, di dalam perjalananannya nanti kau akan banyak menemukan jalan buntu yang akan menguji dirimu. Kau bisa menembusnya dengan caramu, entah kau cari jalan lain, atau pun kau hancurkan dinding buntu di ujung jalanmu." Perjalanan.

Sejak awal minggu kualami berbagai macam keunikan, cerita yang bisa dibilang berbeda dari biasanya. Banyak kritik yang ditujukan padaku akhir-akhir ini. Aku tak menganggap itu sesuatu yang negatif, melainkan sebagai penguji dari sudut pandang prinsip diriku. Sudahlah, jangan dicari tahu lebih jauh, mungkin kau akan menemukannya dengan cepat. Berlanjut pada hari berikutnya berbagai kejutan terjadi, harapan-harapan dan deadline-deadline yang kubuat jauh sebelum minggu ini perlahan tapi pasti tercoret satu per satu. Aku senang, minggu ini jadi minggu istimewa. Hingga ada dua event besar yang bisa jadi menyita waktu tidurku. Aku tak peduli orang lain memposisikan sudut pandang dirinya terhadapku seperti apa, yang pasti mereka tak perlu tahu apa yang aku lakukan, apa yang aku niatkan demi kebaikan kolektif. Pencitraan.

Banyak hal yang membuatku tergelitik akhir-akhir ini. Aku merasakan sebuah posisi yang terbolak balik, dari posisi diriku dengan orang lain, dari perasaan dan persepsi orang lain terhadap diriku sendiri. Aku lebih sering memposisikan diri menjadi orang lain akhir-akhir ini. Bukan tentang menjadi orang lain dan tidak menjadi diri sendiri, tetapi lebih ke arah mencoba untuk berada dan merasakan posisi orang lain berada di dalam diriku. Dan hal itu unik, rasanya seperti mengulang kembali perasaan berkecamuk yang pernah kurasakan beberapa waktu lalu, pada momen yang serupa. Unik.

Andai ada sebuah anggapan yang paling tepat untuk menggambarkan raut wajahmu saat melihatku, aku lebih suka menganggapnya bahwa aku sedang bercermin. Menjadi dirimu dengan segala yang kau rasakan, dan melihat dari sudut pandangmu dengan segala pikiran yang kau aplikasikan untuk memikirkan tentang diriku. Mungkin kau tak sadar, tapi aku melihatnya dengan jelas, seperti sedang membaca buku usang yang terus disodorkan penjaga perpustakaan ketika aku bertanya cerita tentang hidup. Aku sudah pernah membacanya, tapi semakin kubaca semakin menarik, karena memang tak akan pernah tergerus oleh zaman. Anggapan.

Ketika semuanya menjadi satu, aku tak yakin dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Karena aku akan tertawa ketika membaca kembali apa yang pernah aku pikirkan, aku rasakan, dan bahkan aku tulis. Semuanya, karena tak akan pernah ada kata-kata sempurna yang mampu mewakili perasaan seorang manusia "unik" yang sedang menjalani "perjalanan" hidup di tengah-tengah "pencitraan" yang membabi buta, dan dengan beribu macam "anggapan" yang menyiratkan kepalsuan bahwa hal itu tulus. Kompleks.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???