Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Friday, February 1, 2013

Langkah Kaki di Penghujung Januari

Teruntuk bumiku,
di sini aku tak lagi bisa merasakan betapa tak terduganya dirimu,
tak pernah bisa menduga sebelumnya bahwa kau begitu memesona,
begitu keras, begitu sulit dimengerti, juga ditebak,
tapi kau memberikanku segalanya,
sebuah pelajaran berharga ketika bersamamu hampir 5 hari,
di penghujung Januari ini,
melalui sebuah alam Trawas, Mojokerto.
Kaki ini melangkah di awal sebuah jalur tanjakan curam,
sebuah jalan sempit menuju sebuah dunia baru yang jauh dari hiruk pikuk suasana kota,
dengan sebuah beban berat hampir 50 liter di punggung,
awalnya tampak ringan, sangat ringan,
hal yang tak terduga akan menjadi perjalanan yang berat hingga di tengah-tengah pendakian.
Gunung Semar menjadi saksi awal sebuah torehan kebersamaan,
rasa lelah tak lagi berarti ketika semua dipikul bersama,
di sana hanya ada aku, 33 orang keluarga baru yang terlahir tak lama sebelum kegiatan ini berlangsung,
juga beberapa instruktur yang membawaku menjadi seseorang yang luar biasa,
sehingga bisa melangkahkan kaki sejauh ini.
Gunung Pundak dan Pringgondani terbentang luas di depan mata,
bermodal navigasi dan teori bertahan hidup,
sebuah kompas yang hanya menunjukkan arah rasa syukurku padaMu,
atas terbentangnya alam ini,
hingga sebuah pemikiran terlahir,
"Kita adalah manusia, yang sudah seharusnya bisa bermanfaat bagi orang lain dan juga semesta."
Memang itulah hakikat manusia,
seonggok daging bernyawa yang diutusNya menjadi khalifah pemimpin bumi.
Memaknai setiap langkah kehidupan dengan sesuatu yang akan terhitung sebagai amalan untuknya kelak.
Tak perlu kuterangkan apa maksudnya,
karena kalian pun sudah merasa bahwa alam lain setelah matinya kalian pun memang benar-benar ada.
Fisik tak lagi diperhitungkan, hanya satu tujuan yang terdoktrin pada kami.
"Menjadi seorang manusia yang mampu bermanfaat bagi orang lain dan juga semesta."
SIKLUS menjadi sebuah gerbang yang amat berarti,
SIKLUS mempersatukan 34 orang dari kami,
SIKLUS membuat kami mampu untuk melangkahkan kaki hingga sejauh ini,
dan SIKLUS mampu membuka mata kami tentang keyakinan kami,
dan tujuan seorang manusia di bumi ini.
Hanya demi sebuah rasa BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, kami mampu bersyukur dengan bumiMu ya Allah.
Dengan MENGABDIKAN DIRI DEMI TERCAPAINYA KONDISI LINGKUNGAN HIDUP YANG LEBIH BAIK, kami belajar untuk bagaimana seharusnya bumi diperlakukan.
Untuk MENJAGA DAN MENJUNJUNG TINGGI NAMA ALMAMATER ITS maupun ORGANISASI yang tak lain adalah SIKLUS, kami memulai dan mengakhiri perjalanan ini dengan tekad yang membara.
Dan demi untuk SALING MENGHORMATI DAN BEKERJA SAMA DENGAN SESAMA ANGGOTA MAUPUN ORGANISASI LAIN YANG SEJENIS, kami mencoba untuk mengerti satu sama lain, menyelami setiap hati untuk melangkahkan kaki bersama-sama,
demi sebuah predikat yang mungkin tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan yang masih terus menunggu di depan mata, yang lebih besar, dan lebih berat lagi.
Anggota Muda XXV PLH SIKLUS ITS,
Perjuangan kita masih panjang, bukan di sini waktu untuk menyerah, masih banyak yang harus kita lakukan, untuk orang lain, untuk bumi, dan untuk semesta.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???