Satu kisah hidup seorang manusia,
berawal dari satu sel dan ruangan sempit di dalam rahim seorang ibu,
gelap dan pengap (mungkin)...
Di sana hanya tempat tumbuh untuk sementara,
selama 9 bulan 10 hari,
satu nafas, satu tubuh dengan sang ibu,
belum ada tangis, belum ada tawa...
Di sana tak banyak yang dilakukan,
mata hanya terpejam,
menanti waktunya tiba,
waktu di mana kita disebut 'bayi'
waktu di mana kita keluar dari rahim sang ibu,
dan waktu di mana tangis itu pecah,
dan disambut dengan sukacita...
kumandang adzan dan asma Allah SWT,
mengiringi gelegar tangisan sang bayi,
saat itulah malaikat mengawasinya...
Menemaninya di kala sendiri,
menjaganya ketika daalam bahaya.
Jiwa tak berdosa yang baru saja dilahirkan ke dunia,
baru membuka mata,
dan baru saja menghembuskan napasnya sendiri...
Kecil, mungil dan tak berdaya...
Tanpa dosa, dan belum berpahala!
Itu dulu,
beberapa tahun yang lalu...
Kadang aku merindukan saat - saat itu,
saat - saat indah di pangkuan mama...
Saat perhatian dan kasih sayang benar - benar tercurah...
Baik dariNya, dan dari orang - orang di sekelilingku....
Tapi kini,
Saat usia sudah tak lagi bisa dihitung dengan 5 jari saja...
Yang sudah hampir melucuti masa anak - anak,
Yang sedikit lagi memegang sebuah kartu identitas yang disebut KTP,
dan menandakan kedewasaan (statusnya!!)
17 tahun,
umur itulah yang sedang akan aku jalani...
Di hari ke sembilan bulan Maret tahun 2011
Di hari itu aku seharusnya bingung...
Harus sedih atau gembira,
Karena tak ada yang bisa aku sesalkan dari usiaku,
tapi tak adaa pula yang harus aku banggakan...
Jasaku untuk agamaku,
jasaku untuk keluarga,
jasaku untuk orang - orang di sekitarku,
jasaku untuk bangsa dan negara...
Itu semua belum ada...
Atau bahkan belum kulakukan sama sekali...
Mungkin hingga saat ini aku masih tenggelam dalam ego sesaat,
yang harusnya sudah aku tinggalkan saat aku meninggalkan bangku SMP,
sifat kakanak - kanakan...
Belum dewasa,
dan gampang putus asa...
Seharusnya sudah tak ada di dalam diriku,
Di tahun ini,
Terkadang aku tenggelam dalam lamunan,
renungan panjang yang tak berujung...
Sampai kapan aku seperti ini,
Bisa tidak ya, aku merubahnya...
Pertanyaan demi pertanyaan yang muncul dari dalam hati,
yang selalu kucoba untuk menjawabnya,
pasti akan buntu...
Tak terjawab, dan mengendap begitu saja tanpa jawaban...
"Apa yang sebenarnya aku tuju?"
Kesuksesankah?
Kesuksesan yang seperti apa?
Atau Kebahagiaan?
Lalu kebahagiaan seperti apa?
Itu semua selalu membuatku takut untuk melangkah,
Tapi, ketika aku ingat akan diriNya...
Allah SWT, sang pencipta...
Yang maha agung, yang maha kuasa...
Aku ingat akan satu pedoman yang bisa aku gunakan untuk menjawabnya...
"Tak perlu aku merisaukan hal itu, yang perlu aku lakukan hanyalah berusaha, berikhtiar, dan berdoa memohon kemudahan padaNya dan untuk akhir kehidupanku serta takdirku di masa yang akan datang, pastilah sudah ditentukan olehNya..."
No comments:
Post a Comment
Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...