Description

"Who you are, depends on what do you think about GOD and yourself."

#KotakAjaib
Copy-Paste boleh, asal cerdas! Jangan lupa cantumkan sumbernya ya...
http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/

Monday, September 1, 2014

Maybe, This is a Real Life

Prolog
   Mungkin ini yang disebut sebuah keseimbangan, ketidaktimpangan, juga adil. Ada suka ada duka, ada sedih ada gembira. Dan hari ini kau hadapi semuanya.

   Kabar itu hadir, menjamu pikiranmu yang tak karuan. Rapat dan diskusi sana sini mengisi hari-hari akhir liburanmu. Formulir Rencana Studi untuk semester ini sudah selesai kau isi, dan bahkan disetujui dosen wali. Lalu apa lagi? Pikiranmu masih berkecamuk dengan kabar yang menyatakan saudara perempuan tertua ayahmu dirawat inap di Rumah Sakit karena sakitnya yang telah menahun. Sejenak ada sebersit rasa bahagia ketika kabar selanjutnya menyuratkan bahwa beliau keluar dari Rumah Sakit dan pulih dengan cepat.
Lalu...
Penampang Pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta
   Sabtu di pekan terakhir masa liburanmu, Agustus 2014. Saat kau sudah berada di kota pelajar, berkumpul, bersenda gurai, bercanda, dan bercengkrama bahagia bersama tak kurang dari dua puluh keluarga Net Detective Indonesia. Di sebuah pantai yang bisa dibilang "mungkin" jarang terjamah. Sebut saja pantai Krakal, Gunung Kidul, Yogyakarta. Dan villa Sembodro menjadi destinasi bernaung. Temperatur di sana unik, lembap, sejuk, atau bahkan mendekati dingin. Mungkin efek letak pantai yang dekat dengan perbukitan. Berbeda dengan pantai pada umumnya, kau sama sekali terhindar dari keringat yang bercucuran.
   Bandung, Jakarta, Bekasi, Kendari, Surabaya, Tasikmalaya, Bojonegoro, Madiun, Blitar, Semarang, dan Yogyakarta sendiri, member dari berbagai daerah berkumpul. Demi sebuah moment yang kalian sebut Gathering Nasional. Yang tahun ini adalah GathNas yang ke-2. Bangun pagi, menikmati panorama indah pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkenalan dengan banyak orang, dari Okky yang ternyata cukup pendiam tapi enak diajak ngobrol, Samuel yang cenderung simple tapi terstruktur, Deandry (aka Ode) yang unik, Nurdin yang gondrong dan kayaknya paling tua, Billy yang rame dan rasis, Bahrul yang cenderung diem tapi actionnya jempol, Daras sang manajer keuangan dan asisten dari Bahrul, Diah yang pendiem, Lila dan Agus yang nempel terus kayak perangko, Herlambang yang medok Semarangnya kental banget, Fahmi (aka bear) yang nggak kalah uniknya, Heni sang "Sambel Chef", terus ada juga Kevin, Irvan, Audimas, Rijal, Daniel, Fauzi aka F.R. (ini bener nggak ya?) dan kalo ada yang kurang nanti bisa komen mungkin. Kau menikmati hari-harimu di sana dengan lebih banyak berinteraksi dan mengenal serta menganalisis lebih jauh keluarga "unik"mu di NDI. Karena kebetulan kalian diberikan kesempatan untuk mengenal satu sama lain dengan musnahnya seluruh sinyal operator selular kecuali Telk*msel. Bermain mini game ala-ala master logika, bermain hitungan angka, bermain pola kartu, mencoba memecahkan kasus-kasus kode dan trivia, itu semua terangkum dalam Treasure Hunt. Meski timmu hanya menduduki sebagai peringkat ke-3 dari tiga tim, itu tak jadi masalah. Yang menjadi incaran adalah mengenal lebih dekat keluarga NDImu dan sejenak melupakan dunia nyatamu. Dan malam harinya, seperti layaknya keluarga besar yang sedang berkumpul, kalian mengadakan sebuah acara rembug bareng (yang jika diartikan bisa menjadi obrol bareng). Perkenalan masing-masing individu yang hadir di sana membawa pada sebuah obrolan seru tentang peringatan satu dasawarsa NDI yang jatuh dua tahun lagi di 2016. Untuk itulah GathNas ini diadakan, demi menggalang euforia perayaan satu dasawarsa, GathNas pertama diadakan di sekitar Jawa Barat, kali ini di sekitar Jawa Tengah yang bertempat di Yogyakarta, dan harapannya sebelum peringatan satu dasawarsa NDI itu, seluruh pulau Jawa telah terjamah. Dan tibalah tahun depan giliran sekitar Jawa Timur, yang inshaAllah akan dihandle oleh member Surabaya dan sekitarnya. Setiap harapan telah didengar, setiap doa untuk GathNas selanjutnya telah di"amin"i, saatnya menutup tirai lelah.
   Hingga hari Minggu pun tiba, tanggal terakhir di bulan Agustus 2014. Saat di mana sesi foto-foto bersama peserta GathNas kali ini. Saat di mana kalian saling mengucapkan salam perpisahan, karena pertemuan dua malam telah berakhir. Sekitar pukul sembilan pagi kalian naik bus menuju kota Yogyakarta, tepatnya ke stasiun Lempuyangan yag menjadi destinasimu dan member Surabaya lainnya untuk pulang. Ah, betapa sempurnanya hari-hari itu...
   Dan kesempurnaan itu tak berakhir di situ saja, saat dirimu telah mendapatkan kembali sinyal smartphone ada sebuah kabar yang seharusnya kau caritahu tapi kau lupakan. Sebuah pengumuman hasil dari impian dan proses seleksi yang lumayan panjang yang telah kau lewati. Tanpa pikir panjang kau segera menginput no peserta seleksimu, menyentuh tombol enter di Xperia keyboard, dan voila!!! RencanaNya untukmu adalah yang terindah dan terbaik.
Hasil Seleksi Djarum Beasiswa Plus 2014/2015
   Tapi ceritamu tak berakhir di sana, pesan-pesan yang masuk di handphonemu setelah sinyal tertangkap tak hanya membuatmu terbelalak. Saudara perempuan tertua ayahmu yang beberapa hari lalu telah dinyatakan keluar dari Rumah Sakit, hari itu kembali koma dan masuk ke ruang UGD. Dan tak hanya itu, saudara ipar laki-laki dari ibumu harus menjalani operasi lambung juga di saat yang bersamaan. Seketika kau merasa sedih, seolah kesenangan dan kebahagiaan yang kau dapatkan tertutupi dengan kabar-kabar yang membuat hatimu tak lagi mampu merasakan kesenangan. Entah apa yang harus kau lakukan pun kau bimbang. Di sisi lain kau senang dengan segala yang telah kau raih dan kau dapatkan, akan tetapi di sisi lain sedihmu juga tak mampu kau tutupi. Sepanjang perjalanan kereta kau hanya terdiam, berpikir haruskah aku pulang dan menjenguk mereka, atau sepertinya cukup hanya berdoa dari perantauan. Ya, mungkin hanya itu yang mampu kau lakukan untuk saat ini.
   Entah kenapa hari ini mengajarkan banyak hal pada dirimu. Bahwa senang itu tak selalu mutlak dirayakan, dan sedih itu tak perlu selalu berujung pada sebuah ratapan. Dunia ini memberikan keseimbangan, ada kanan ada kiri, ada yin ada yang, ada dosa ada pahala, ada siang ada malam, ada tangis ada tawa, dan banyak lagi. Mungkin ini sebuah sisi lain dari pendewasaan, sebuah penyikapan. Dua kesenangan dan kebahagiaan yang diimbangi dengan dua kabar tak menyenangkan. Subhanallah... Engkau memang sang Maha Pembolak-balik Hati.

Epilog
Timbangan ini tak berat sebelah kok, toh jika ada timpang tak seharusnya hal itu dibiarkan. Karena akan selalu terasa ada yang kurang dan tak sempurna. Meski sempurna itu sendiri adalah sebuah ketimpangan. Akan selalu ada retak dan cacat untuk bisa beanr-benar melihat dan menyikapi kesempurnaan ciptaanNya dengan bijaksana.

No comments:

Post a Comment

Budayakan comment di setiap situs yang anda kunjungi...
Untuk memulainya, silakan dibiasakan di dalam blog Pujangga Tanpa Inspirasi!!
Terima kasih, Thank You, Gracias, Merci, Syukron, Matur Suwun...

Wanna support???